KUPASONLINE.COM - Sebaiknya petani terus memperhatikan sanitasi lahan sawah untuk meminimalisir resiko serangan Organisme Penganggu Tanaman (OPT).Pada Musim Tanam (MT) dua saat ini, kalau ditotal serangan Organisme Pengganggu Tanaman sudah mencapai 20 hektare.
"Serangan OPT itu memang tidak secara hamparan luas, melainkan secara spot-spot di areal tanam padi sawah dan kalau ditotal sudah mencapai 20 hektaran," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Anilta Selasa 8 Agustus 2023.Jenis OPT yang mengganggu tanaman padi itu seperti tikus dan juga hama lainya, kata dia.
Kawasan tanam padi petani yang paling marasai itu ada di kawasan Marunggi.Tentang gangguan hama tanaman tersebut, pihak dinas bersama petani dan masyarakat turut turun tangan meminimalisir kondisi gangguan.Disamping itu pemko juga melakukan sosialisasi dan pemberian obat-obatan anti gangguan hama.Somoga dengan tindakan-tindakan yang dilakukan petani terhadap hama pengganggu tanaman padi, tdak berdampak drastis terhadap produksi akhir gabah kering panen, kata Anilta didampingi Kabid Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Marlina Sepa.
Luas tanam.padi pada Masa Tanam (MT) dua ini lebih kurang 1.200 hektar dengan target panen 6,8 ton/hektar.(*).
Editor : Sri Agustini
