KUPASONLINE.COM - Walaupun berhasil menekan laju prevalensi angka stunting di Kabupaten Tanah Datar, namun Bupati Eka Putra,SE.MM tetap memotivasi masyarakat secara bersama-sama menanggulangi masalah stunting.Diketahui stunting adalah dimana keadaan anak yang mengalami gizi buruk dari berbagai penyebab mulai dari sanitasi lingkungan buruk, kesehatan dan bahkan prilaku orang tua kepada anak balita nya sehingga menghambat pertumbuhan nya secara normal.
Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra telah berhasil menurunkan angka stunting di Tanah Datar, yakni dari 21,5 % di tahun 2021 menjadi 18,9? pada tahun 2022.Melalui berbagai program dan inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tanah Datar, sehingga prevalensi stunting dapat ditekan jauh dari angka yang dicapai oleh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat.
Seperti yang disampaikan Bupati Eka Putra bahwa permasalahan stunting di Tanah Datar menjadi suatu urusan yang serius untuk ditangani dan kesuksesan dalam menyongsong Indonesia Emas di tahun 2025.Hal itu disampaikan Bupati Eka Putra saat membuka kegiatan Forum Koordinasi Stunting Tingkat Kabupaten Tanah Datar, di Aula Islamic Centre pada Kamis 13 Juli 2023 di Pagaruyung.
Bupati Eka Putra optimis kalau kolaborasi antar seluruh pihak ditingkatkan secara konsisten.Tidak mustahil jika angka prevalensi stunting dapat diturunkan menjadi 14 persen di tahun 2024, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Maka dari itu Bupati mengajak seluruh pihak menjadi Ayah dan Ibu asuh bagi anak penderita stunting di Tanah Datar.Bertepatan di hari pencanangan Gerakan Keluarga Sejahtera, Tangguh dan Tanggap Bencana (GKSTTB), Bupati dan Ny. Lise telah dinobatkan sebagai Ayah dan Ibu asuh anak stunting.
Kita berharap kepada seluruh peserta yang hadir berkenan mengikuti langkah ini, sebagai solusi mempercepat pencegahan stunting di Tanah Datar, ujar Bupati Eka Putra.Diakhir sambutanya, Bupati Eka Putra mengatakan Forum Koordinasi Stunting Tingkat Kabupaten Tanah Datar tahun ini, menjadi wadah untuk saling berdiskusi dan berkoordinasi, sehingga menemukan formula yang tepat untuk menurunkan stunting di Luhak Nan Tuo ini.Juga sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah bergotong royong berjuang menyelamatkan generasi penerus bangsa agar terbebas dari bayang-bayang stunting, ujarnya.Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Barat Fatmawati mengatakan Pemerintah Daerah Tanah Datar telah banyak melakukan langkah-langkah untuk menurunkan angka stunting di daerahnya, terbukti angka stunting disetiap tahunnya mengalami penurunan.
Kita tidak boleh berpangku tangan walaupun angka stunting di Tanah Datar mengalami penurunan di setiap tahunnya masih ada waktu untuk mencapai target dari Presiden sebanyak 14 persen, ujarnya.Ia pun mengatakan Pemerintah Daerah Tanah Datar untuk menyiapkan data keluarga yang berpotensi stunting sehingga dapat ditangani sejak dini.
Dari data bisa kita melihat pemicu stunting dan bisa melakukan intervensi yang tepat bagi penderita stunting, ini juga sebagai langkah percepatan penanganan stunting, ujarnya.Dikesempatan yang sama, Sekretaris Dinas PMD PPKB Tanah Datar Heru Rachman berharap kegiatan Forum Koordinasi Stunting Tingkat Kabupaten Tanah Datar tahun 2023 seluruh pihak dapat berkoordinasi dan berkomunikasi dalam pelaksanaan berbagai program perecepatan penurunan stunting.
Tujuan dari kegaiatan itu juga untuk menguatkan komitmen para pemangku kepentingan dan mitra kerja percepatan penurunan stunting secara komprehensi.Pada kegiatan itu pun, menghadirkan narasumber yakni Wakil Bupati Tanah Datar yang juga menjabat Ketua Tim Perecepatan Penurunan Stunting Tanah Datar Richi Aprian, Kepala Bappeda Litbang Tanah Datar Alfian Jamrah dan Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra. (Rzl).
Editor : Sri Agustini
