KUPASONLINE.COM - Festival Tepi Ayer yang diselenggarakan oleh Komunitas Nuraga Budaya akan berlangsung di Tanjung Mutiara, Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar 29-30 Juli 2023.Festival ini merupakan hasil kerja kolektif dan kolaboratif antara komunitas, masyarakat, dan berbagai stakeholder lintas sektoral.
Tujuan utamanya adalah untuk merayakan dan bersyukur atas proses merawat, menjaga, dan memelihara bumi beserta isinya, terutama air sebagai sumber keberlanjutan ekosistem lingkungan dan budaya.Dedi Novaldi (Direktur Nuraga Budaya) menyebutkan festival ini menghadirkan berbagai kegiatan, di antaranya adalah seminar budaya dan ekologi dengan tema "Refleksi Interaksi Manusia Dengan Air Dalam Konteks Merawat Peradaban".
"Seminar ini bertujuan untuk menggali potensi dan mengidentifikasi degradasi lingkungan tepi air dari berbagai perspektif, seperti sejarah interaksi manusia dengan air, budidaya, dan praktik kebudayaan dalam menjaga air sebagai bagian dari ekosistem sumber daya alam yang lebih luas," ujarnya.Seminar ini turut menghadirkan sejumlah akademisi dan peneliti, yakni Adbul Razak (Guru besar Zoologi dan Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Padang), Gusti Asnan (Guru besar ilmu sejarah, Universitas Andalas), dan Jemmy Riga (Sekretaris Badan Pengelola Merangin Jambi UNESCO Global Geopark) serta dimoderatori oleh Albert Rahman Putra (Komunitas Gubuak Kopi, Pegiat Budaya).
Selain seminar, menjelang festival, Komunitas Nuraga Budaya juga menghadirkan kegiatan Workshop Tata Kelola Festival.Workshop ini mengajak publik Sumbar mengenali lebih dalam mengenai festival sebagai suatu peristiwa budaya, bagaimana ia dikelola, pola tata kelola seperti apa yang cocok untuk suatu festival tertentu, dan bagaimana ia dapat berkontribusi pada lingkungan, masyarakat, dan wacana-wacana kritis mengenai kebudayaan.
Selain itu, workshop ini menghadirkan sejumlah fasilitator, yakni Fafa Gendra Nata Utami (Dosen ISI Surakarta dan Panel Ahli Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Platform Indonesiana).Kemudian Agustina Rochyanti (Pendiri ASETI - Asosiasi Seniman Tari Indonesia dan Panel Ahli Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, program Platform Indonesiana) dan Kusen Alipah Hadi(Praktisi Antropolog dan Manajemen Seni, Ketua Koalisi Seni, dan Founder Platform Festival Warga - Begawai Nusantara).
Kegiatan seminar akan dilaksanakan pada Jumat, 22 Juni 2023 pukul 13.00 WIB dan workshop pada 23-24 Juni 2023 di Tanjung Mutiara, Batu Taba, Kabupaten Tanah Datar.Festival ini dikuratori oleh Dedi Novaldi (Direktur Nuraga Budaya) dan Albert Rahman Putra, menghadirkan rangkaian pertunjukkan, pameran teknologi pertanian dan perikanan, pameran kuliner, dan beragam atraksi budaya masyarakat tepian danau.Sementara untuk informasi terkait kegiatan ini dapat dipantau melalui media sosial instagram @tepiayer.
Kegiatan ini melibatkan beragam komunitas seni dan budaya di Sumatera Barat. Nuraga Budaya sendiri adalah lembaga non-profit yang fokus pada ranah kebudayaan melalui penyelenggaraan festival budaya, pengembangan literasi budaya dan program peningkatan keterampilan kreatif individu maupun kolektif."Nuraga Budaya berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan keragaman budaya Indonesia melalui peningkatan kapasitas dan kesadaran akan ekspresi budaya yang berbeda dan nilai-nilainya dengan berbagai pendekatan, strategi, metodologi yang kreatif dan inovatif," kata Dedi.
Kegiatan ini didukung oleh Platform Indonesiana KEMENDIKBUDRISTEK melalui Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) bersama Bidang Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. (*)
Editor : Sri Agustini