Baju Milik, Pakaian Flamboyan yang Wajib Ada Bagi Wanita Nagari Padang Magek

×

Baju Milik, Pakaian Flamboyan yang Wajib Ada Bagi Wanita Nagari Padang Magek

Bagikan berita
"Baju Milik", Pakaian Flamboyan yang Wajib Ada Bagi Wanita Nagari Padang Magek. (Foto: Dok istimewa)
"Baju Milik", Pakaian Flamboyan yang Wajib Ada Bagi Wanita Nagari Padang Magek. (Foto: Dok istimewa)

KUPASONLINE.COM - Lain padang lain pula belakangnya sebuah ungkapan sampai sekarang masih berlaku dalam keberagaman adat dan budaya di Minangkabau.Program Unggulan (Progul) Satu Nagari Satu Event Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM. tampil memukau dengan mengangkat kearifan lokal Baju Milik.

Baju Milik merupakan sebuah pakaian tradisional yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang di Nagari Padang Magek kepada generasi selanjutnya.Baju Milik Nagari Padang Magek ini terdiri dari Tangkuluak, Baju Hitam, Rok Hitam, Selendang dan ikat pinggang serta Kambuik Bajaik dan merupakan pakaian kebesaran bagi perempuan disini.

Pakaian adat Baju Milik ini mempunyai filosofi dan melambangkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dan mencerminkan adat nan indak lakang dek paneh dan indak lapuak dek hujan.Hal ini disampaikan Syafril Jamal, Walinagari Padang Magek dalam sambutannya pada acara Satu Nagari Satu Event Pesona 1000 Baju Milik Padang Magek.

Acara tersebut digelar pada Senen 19 Juni 2023 dilapangan depan Kantor Walinagari setempat, Kecamatan Rambatan Tanah Datar.Acara diawali dengan arak-arakan 1000 peserta menggunakan Baju Milik dari Nagari Padang Magek.

Syafril Jamal mengatakan, pagelaran seni dan budaya yang bertemakan Pesona 1000 Baju Milik Padang Magek dilaksanakan mendukung Program Unggulan (Progul) Satu Nagari Satu Event Kabupaten Tanah Datar.Baju Milik adalah pakaian adat khas hanya ada dan dipakai masyarakat Nagari Padang Magek saat aktifitas adat dan kegiatan kemasyarakatan seperti acara baralek atau pernikahan, Batagak pangulu hingga menanti tamu. Budaya inilah kita coba angkat dalam kegiatan Satu Nagari Satu Event ini, sampainya.

Syafril Jamal juga mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ke depan juga akan diwarnai dengan berbagai pertunjukan kesenian anak nagari, seperti tari baju milik, randai, pawai manampuah simuntu, serta diwarnai dengan pasar kuliner dan juga dengan dendang berhadiah atau KIM.Dukungan masyarakat, perantau dan tokoh lainnya sangat besar terhadap pelaksanaan kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat terlaksana kembali tahun depan, karena memang manfaatnya tidak hanya menjadi ajang silaturahmi namun juga melestarikan kebudayaan yang ada serta meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM-nya, katanya.

Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra SE, MM dalam sambutannya mengatakan, selama pelaksanaan Program Unggulan (Progul) Satu Nagari Satu Event di Tanah Datar, Pesona 1000 Baju Milik Nagari Padang Magek menjadi event termahal karena diperkirakan menelan biaya 4 sampai 5 Miliar rupiah.Pagi tadi sebelum berangkat, istri saya juga memakai Baju Milik ini. Pas saya tanya berapa harga satu set baju ini, ternyata harganya berkisar 4 sampai 5 juta rupiah. Kalau 1000 Baju Milik yang tampil pada event hari ini, biayanya 4 sampai 5 miliar rupiah, sampai Eka.

Eka juga menyampaikan apresiasi atas antusias masyarakat, panitia dan juga perantau untuk turut serta dan juga mendukung dan menyaksikan pagelaran yang dilaksanakan bisa sukses.Nantinya budaya dan kesenian yang dinilai tim kurator menjadi terbaik dalam Progul Satu Nagari Satu Event akan diundang untuk tampil kembali di Festival Budaya Minangkabau di Istano Basa Pagaruyung yang dijadwalkan 7 sampai 9 Desember 2023. Semoga Baju Milik Nagari Padang Magek menjadi salah satu budaya yang ikut serta di festival itu yang akan disaksikan masyarakat luar dan dalam negeri, katanya.

Sebelumnya perwakilan perantau dari Ikatan Keluarga Padang Magek (IKPM) Jabodetabek H. Alisar menyampaikan apresiasi dan bangga atas pelaksanaan event yang diberi nama Pesona 1000 Baju Milik Padang Magek.Mewakili perantau, Saya menyampaikan apresiasi dan dukungan pelaksanaan event ini. Karena kami menilai event ini tidak hanya mampu memperkenalkan adat kepada anak kemenakan, tapi juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di kampung halaman, ujarnya.

Terlepas dari itu, H. Alisar berharap, Baju Milik yang memiliki makna dan sejarah yang panjang bagi masyarakat Nagari Padang Magek untuk terus dijaga dan dilestarikan.Dengan event ini tentunya juga dapat meningkatkan motivasi anak nagari untuk terus menggali potensi adat dan budaya melestarikan serta memperkenalkan ke khalayak ramai yang juga bisa menjadi potensi menarik wisatawan ke Nagari Padang Magek, sampainya.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini