Tidak hanya itu, suasana udara diatas bukit akan terasa lebih segar. Tempat ini banyak dikunjungi oleh para pemuda.Disamping itu banyak yang datang ke tempat wisata ini disaat menjelang senja, dengan membawa kopi, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam lebih nikmat ditemani dengan seteguk kopi dan berbincang bersama teman.
Banyak yang mendaki sampai puncak gunung demi mendapatkan spot foto yang bagus. Suasana alam di sekitar sini memang sangat asri dan menyegarkan.Tak hanya pemandangan bukit yang menyerupai batu besar, di balik bukit terdapat padang ilalang yang sangat hijau dan tampak cantik dijadikan spot foto.
Pemandangan padang ilalang ini tumbuh di sepanjang perjalanan menuju Bukit Batu Manda. Saat mengunjungi tempat ini akan lebih baik ikut melindungi alamnya dengan tidak membuang sampah sembarangan.8. Lembah Harau
Sebuah tempat yang cocok dikunjungi pecinta traveling dan alam karena lokasinya sangat unik. Sebuah lembah yang diapit dua bukit dengan ketinggian 150 meter.Walaupun lokasinya cukup tinggi tetapi selalu ramai dikunjungi karena banyak objek menarik yang dapat dikunjungi. Disekitarnya ada sungai-sungai kecil, tebing, aor terjun dan objek menarik lainnya. Guna menjangkau tempat ini dapat menuju kota Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota.
9. Rumah Tan MalakaBagi yang mengenal Tan Malaka, salah satu pejuang yang memerdekakan bangsa Indonesia. Berasal dari provinsi Sumatera Barat.
Masyarakat di berbagai daerah dapat mengunjungi objek wisata Rumah Tan Malaka yang dijadikan sebagai wisata sejarah.Hebatnya lagi rumah tersebut dibangun pada tahun 1936 tetapi masih kokoh karena selalu dijaga dengan baik.Beliau salah satu tokoh pejuang sehingga tempat wisata tersebut di kunjungi berbagai orang. Mulai dari pendidikan PAUD, Madrasah/SD, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tinggi.Termasuk para pendidik dan peneliti yang meneliti temtang keluarga dan sejarahnya.
10. Paralayang TaehDestinasi wisata paralayang terletak di Taeh Bukik Gunung Bungsu sangat populer dan ramai dikunjungi wisatawan di berbagai daerah, pasalnya tempat tersebut menjadi saksi lomba paralayang sehingga mengantarkan pemainnya pada kejuaraan.
11. Jembatan Ratapan IbuSebuah jembatan yang dibangun pada tahun 1818 oleh pemerintah Hindia Belanda dengan teknik kerja paksa penduduk Indonesia. Sampai saat ini desain dari jembatan ini masih kental dengan bangunan ala Belanda, terlihat begitu menawan dan indah.
Jembatan ini melintasi Sungai Batang Agam dan dahulu difungsikan untuk menghubungkan Pasar Payakumbuh dengan Nagari Aie Tabik.Keindahan tempat ini saksi bisu yang menyimpan kenangan menyedihkan di masa lalu.
Editor : Sri Agustini
