KUPASONLINE.COM - Berikut dalam artikel ini sudah tersedia beberapa bacaan doa yang dapat menghilangkan rasa takut yang berlebihan saat menghadapi debt collector (dc) lapangan pinjaman online (pinjol).Bagi kamu umat muslim, mungkin bacaan doa ini cukup bisa menenangkan kamu disaat kondisi yang kalut ketika telat membayar cicilan pinjol dan ketakutan akan didatangi oleh dc lapangan.
Bahkan tidak hanya bagi nasabah pinjol galbay (gagal bayar) saja yang bisa mengamalkan bacaan ini, sebab setiap orang pasti pernah merasakan cemas dan ketakutan.Rasa cemas dan takut ini tentu akan mengganggu aktivitas keseharianmu yang dapat membuatnya berantakan.
Sebagai umat muslim, apa pun masalah dan kondisinya dianjurkan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.Ketika merasa cemas dan takut, kamu dianjurkan untuk membaca doa menghilangkan rasa takut dan cemas.
Dengan berdoa kita berharap diberi ketenangan oleh Allah SWT. Ada beberapa doa yang bisa dibaca umat muslim untuk menghilangkan rasa takut dan cemas.Berikut ini bacaan doa menghilangkan rasa takut dan cemas yang bisa diamalkan umat muslim, dikutip dari Dream.
Doa Menghilangkan Rasa Takut dan Cemas Menghadapi Debt Collector
1. Bacaan Doa Menghilangkan Rasa Takut dan Cemas pada Kejahatan Dalam kitabnya Al Adzkar oleh Imam an-Nawawi dianjurkan membaca bacaan doa menghilangkan rasa takut dan artinya berikut ini:Allahumma inna naj'aluka fi nuhurihim wa na'udzubika min syururihim.Artinya:
"Ya Allah, kami menjadikan Engkau sebagai pihak yang memegang leher mereka dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka."2. Bacaan Doa Menghilangkan Rasa Takut dan Cemas pada Kesulitan
Doa menghilangkan rasa cemas berikut ini diambil dari Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 250. Tentara Talut pernah memanjatkan doa ini ketika hendak melawan tentara Jalut yang terlihat lebih perkasa dan kuat.Rabbanaa afrigh 'alainaa shabraw-wa tsabbit aqdaamanaa wansurnaa 'alal qaumil kafiriin.
Artinya:"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Editor : Sri Agustini
