Saat detik-detik proses pengibaran bendera, terjadi kesalahan teknis yang membuat bendera tidak jadi dinaikkan. Meski gagal naik, sesi penghormatan dan nyanyian lagu kebangsaan tetap dilantunkan.
Alih-alih dikibarkan di tiang, dua ASN selalu membentangkan bendera di bawah. "Ada yang rusak tadi cantelannya," katanya salah satu ASN pengibar bendera tersebut.
Meski demikian tetap dimaklumi karena kejadian itu di luar prediksi dan kuasa pihak pengibar bendera.
"Bapak - ibu sudah berkerja keras berlatih setiap hari, pagi, siang, malam, tapi yang namanya kejadian seperti ini kan nggak bisa diprediksi," tutur Wali Kota Padang.
Hendri Septa tetap memberikan semangat untuk pada pengibar bendera merah putih tersebut. "Bapak - ibu sudah berusaha, sudah berlatih, pokoknya semangat ya" tukas Wako Padang.
Saat gladi resik, peralatan sebenarnya telah diganti. "Kalau secara temuan saat kejadian, memang properti ada yang patah, yaitu pengait bendera, itu sebenarnya saat latihan sudah diperbarui," ungkapnya. Ia memastikan bahwa kejadian tersebut belum pernah terjadi saat tim berlatih.
"Artinya pada hari-H, semua properti sudah kita prepare untuk dikondisikan yang terbaik, tapi memang kejadiannya seperti itu, secara teknis memang kekuatannya pengait belum kita uji sebelumnya, saat latihan tidak ada kejadian seperti itu," jelasnya.
Menanggapi pengibaran bendera yang tidak semestinya, Hendri Septa mengatakan jika hal tersebut biasa terjadi di tempat lain, dan pelaksanaan hari ini telah sesuai SOP.
Upacara tetap dilanjutkan, dipimpin Wako Padang Hendri Septa tetap berlanjut memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas merupakan hari nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Tahun ini merupakan peringatan Harkitnas ke-115.
Hari Kebangkitan Nasional ini muncul dari lahirnya organisasi Boedi Utomo yang merupakan organisasi pergerakan rakyat pertama di Indonesia.
Editor : Sri Agustini