KUPASONLINE.COM - Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) baru saja berlangsung di Gor Agus Salim Padang. Minggu (21/5). Untuk peringatan selanjutnya, Gubernur Sumbar berharap acara ini bisa dipindahkan ke daerah-daerah terpencil di Sumbar. Sehingga manfaatnya lebih dirasakan masyarakat yang membutuhkan disana.Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat menghadiri HBDI di kawasan Gor Padang. Acara yang diinisiasi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sumatera Barat (Prov. Sumbar) tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti senam pagi bersama dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi setiap pengunjung oleh para dokter spesialis.
Dalam sambutannya, Gubernur memuji konsep acara yang dirancang oleh panitia HBDI karena berhasil mengkombinasikan antara perayaan dengan bakti sosial."Konsep acaranya bagus dan serius, sisi perayaan dan sisi sosialnya sama-sama dapat. Bahkan, yang diturunkan bukan yang baru-baru tapi para spesialis," ungkap Gubernur Mahyeldi.
Ia mengaku, kegiatan semacam ini sangat membantu masyarakat, dimana mereka tidak perlu datang dan antri di rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari para dokter ahli. Gubernur berharap pada kegiatan HBDI selanjutnya, dapat digelar di daerah-daerah pelosok Sumbar agar manfaat serupa juga dapat dirasakan oleh masyarakat setempat."Kami berharap, kegiatan HBDI selanjutnya bisa dilakukan di nagari-nagari pedalaman Sumbar, Pemprov siap untuk memberikan suport untuk itu," tegas Gubernur Mahyeldi.Terakhir, melalui momentum HBDI ke 115, Gubernur menyampaikan terima kasih Pemprov. Sumbar kepada Pengurus IDI dan Jajaran atas sumbangsihnya dalam membantu pemerintah daerah pada saat berjuang mengendalikan Pandemi Covid-19 yang lalu di Sumbar.Selanjutnya, terlihat Gubernur Mahyeldi bersama Istri tercinta Ny. Harneli Mahyeldi melakukan pelepasan sebanyak 115 buah balon keudara sebagai tanda Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) Sumbar yang ke-115 tahun.
"Kita berharap ke depan pelaksanaan HBDI ini benar-benar dirasakan masyarakat di daerah terpencil itu,"ungkap Gubernur Mahyeldi. (adpsb)
Editor : Sri Agustini
