Alangkah lebih baiknya, saat tahap wawancara nanti, kamu ceritakan saja hal-hal penting tentang dirimu. Misalkan: kelebihan dan kekuranganmu, skill yang kamu kuasai, pengalaman kerja dan organisasi, dan beberapa hal penting lainnya.3. Menanyakan informasi yang terlalu umum
Pada tahap wawancara, biasanya kamu akan diberi kesempatan untuk bertanya ke pihak pewawancara atau perusahaan. Ini bisa menjadi kesempatan yang tepat untukmu untuk menanyakan hal-hal penting, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan atau perusahaanmu nanti.Bila kamu mendapatkan kesempatan bertanya pada tahap wawancara nanti, kamu sebaiknya jangan menanyakan informasi umum tentang perusahaan.
Misalnya: kapan perusahaan itu berdiri, di bidang apa perusahaan itu bergerak, serta siapakah CEO perusahaan tersebut.Kamu juga jangan sampai menanyakan informasi umum soal pekerjaanmu nanti. Misalnya: di posisi manakah kamu bekerja nanti, dan apa saja deskripsi pekerjaan dari posisi tersebut.
Menanyakan hal tersebut akan membuatmu dianggap sebagai orang yang tak tahu menahu soal perusahaan dan pekerjaanmu nanti. Ini bisa membuat peluangmu lolos dari tahap wawancara akan sangat kecil, dan bahkan tak ada sama sekali.
Baca juga: 10 TIPS Sukses Menghadapi Wawancara Kerja: Persiapan, Riset, Latihan Menjawab Pertanyaan ala Skill Academy
Lagipula, hal-hal tersebut sebetulnya bisa kamu ketahui sendiri tanpa perlu menanyai pewawancara atau pihak perusahaan. Kamu bisa mencari hal-hal tersebut di situs resmi dari pihak perusahaan, kok.Adapun hal-hal yang sebaiknya kamu tanyakan saat tahap wawancara nanti bisa adalah hal-hal yang berkaitan dengan detail pekerjaanmu nanti.
Misalnya: fasilitas dan tunjangan apa saja yang akan kamu dapatkan bila nanti kamu bekerja di sana; pelatihan apa saja yang mungkin bisa kamu dapatkan; seperti apa budaya kerja di dalam tim; dan lain sebagainya.4. Menanyakan hal-hal personal kepada pihak pewawancara
Saat menjalani tahap wawancara nanti, kamu juga tidak boleh menanyakan hal-hal personal kepada pihak pewawancara.Misalnya: Apakah Bapak/Ibu sudah menikah; di manakah alamat rumah Bapak/Ibu; sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja di perusahaan tersebut; dan lain sebagainya.Menanyakan hal-hal tersebut membuat pihak pewawancara menganggapmu sebagai orang yang tidak sopan. Lagipula, hal-hal tersebut merupakan hal-hal tak penting yang memang sebaiknya jangan kamu tanyakan ke pewawancara.Alangkah lebih baik, kamu tanyakan saja hal-hal penting yang berkaitan dengan perusahaan dan pekerjaanmu nanti. Persis seperti yang telah disebutkan di poin sebelumnya.
5. Bersikap seenaknya atau cuekHal berikut yang tidak boleh kamu lakukan pada tahap wawancara adalah bersikap buruk atau terlalu cuek. Kamu harus meninggalkan kesan positif kepada recruiter.
Ada beberapa sikap yang tergolong buruk dilakukan, terutama saat menghadapi tahap wawancara. Salah satunya adalah mengangkat telepon saat tengah menghadapi tahap wawancara.Sikap seperti ini sangatlah buruk, karena akan menunjukkan attitude negatifmu di hadapan pewawancara. Alangkah baiknya jika kamu meminta izin ke pihak pewawancara untuk mengangkat telepon, dan mengangkatnya di luar ruangan tempat tahap wawancara berlangsung.
Editor : Sri Agustini