KUPASONLINE.COM - Soal kasus pengunduran diri Irwan Fikri, Bupati Agam, Andri Warman mengaku sudah dapat informasi akan hal penyebab pengunduran diri Wagubnya dari Kursi Wakil Bupati Agam periode 2021-2024."Informasi yang saya dapatkan, beliau akan maju sebagai anggota DPRD Provinsi," ungkap Andri Warman di Lubuk Basung, Rabu.
Namun penyebab utama pengunduran diri dari wakilnya itu, Bupati Andri Warman tidak mau berspekulasi yang buruk.Ia juga mengatakan hubungannya sampai saat ini berjalan dengan baik-baik saja tanpa ada persoalan yang berarti.
"Informasi yang beredar, pengunduran beliau karena ketidakharmonisan itu adalah keliru," tegas Andri Warman."Dalam menjalankan tugas sebagai bupati dan wakil bupati baik-baik saja, pembagian tugas juga jelas dan sesuai ketentuan berlaku," ungkap AWR, demikian dia karib disapa.
Ia menepis kabar hubungan yang tak harmonis jadi pemicu permasalahan pengunduran diri Irwan Fikri.Ia juga berharap, alasan pengunduran diri dari wakilnya itu tidak menjadi polemik yang besar dan juga berlanjut.
Lanjutnya, ia juga mengatakan karena roda pemerintah di Kabupaten Agam harus tetap berjalan maksimal meskipun harus tanpa wakil bupati."Roda pemerintahan harus tetap jalan, pelayanan ke masyarakat jangan sampai terganggu."
"Untuk itu, keputusan Bapak Irwan Fikri jangan dijadikan polemik yang justru berdampak buruk bagi roda pemerintahan," tuturnya.Sebelumnya, Irwan Fikri, Wakil Bupati Agam Sumatera Barat mengajukan surat pengundurkan diri dari jabatan orang nomor dua di Kabupaten Agam itu ke DPRD Setempat pada Jumat 12 Mei 2023.Dalam surat tersebut, sudah tertulis jelas alasan Irwan Fikri mengundurkan diri dari kursi Wakil Bupati Agam.
"Setelah menjalani masa jabatan wakil bupati Agam sejak saat pelantikan sampai saat ini, dengan dinamika yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja antara bupati dengan wakil bupati yang menurut saya cenderung tidak bagu dan berpotensi mengganggu jalannya roda pemerintahan dan merugikan masyarakat."Seperti yang diketahui pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tahun 2029 lalu, Andri Warman dan Irwan Fikri diusung dari partai yang berbeda yaitu dari partai PAN dan Partai Demokrat.
Keduanya, jelang Pilkada ditabuh, sudah terlihat sangat kompak, hingga hasil pilkada keluar keduanya memperolehh suara paling banyak. (wda)
Editor : Sri Agustini