KUPASONLINE.COM - Ribuan mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Padang mengikuti yudisium baru-baru ini.Para calon guru ini diharapkan mampu lebih melek teknologi, sehingga siswanya dapat belajar dimana saja dan kapan saja.
Pesan itu disampaikan Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D saat menghadiri yudisium ratusan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) UNP baru-baru ini.Ganefri menyampaikan, guru memiliki tantangan yang besar di masa depan.
Hal itu karena kemajuan teknologi yang semakin pesat. Saat ini telah ada aplikasi chat GPT.ChatGPT adalah teknologi terbaru yang memiliki kemampuan menjawab pertanyaan yang sulit sekalipun.
Kecerdasan sistem komputer ini bisa menghasilkan karya-karya ilmiah yang asli.ChatGPT sama dengan mesin pencari. Perbedaanya adalah, mesin ini bisa menginteruksikan pertanyaan sesuai yang diinginkan.
Contohnya, coba jelaskan apa itu internet pada anak umur 6 tahun?Maka mesin atau Chatbot akan memberikan jawaban dengan lengkap dengan analogi yang dapat dimengerti bagi anak usia 6 tahun.
"Makanya guru harus bisa berpikir kritis, kreatif dan inovatif.Guru juga harus bisa menciptakan suatu yang baru, dan tidak sekedar menjadi pengikut saja,"tandas Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D.Pada kesempatan itu juga hadir Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Temu Ismail.Ia mengaku sangat mengapresiasi UNP yang telah ikut berperan dalam penyelenggaraan PPG.
Ia berharap semua mahasiswa yang telah melalui yudisium bisa menjadi guru-guru yang profesional nantinya.Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Barlius mengatakan, guru adalah agen pembentuk karakter bangsa.
Guru berhadapan langsung dengan generasi mendatang.Ia juga berharap guru selalu menanamkan nilai-nilai kejujuran, kedisplinan kepada anak muridnya.
Karena itu adalah kelebihan guru dibandingkann dengan mensin pencari yang semakin canggih."Guru bakal menjadi teladan bagi muridnya. Fungsinya yang tak akan bisa tergantikan,"ungkap Barlius.
Editor : Sri Agustini