20 Bus Jadul Sumbar-Riau yang Melegenda, Pernah Jaya di Masanya

×

20 Bus Jadul Sumbar-Riau yang Melegenda, Pernah Jaya di Masanya

Bagikan berita
Bus Sinar Riau. (Foto: Kameralintas)
Bus Sinar Riau. (Foto: Kameralintas)

KUPASONLINE.COM - Dalam artikel ini sudah tersedia penampakan bus jadul yang memiliki rute perjanalan Sumatera Barat (Sumbar) - Riau yang pernah jaya di masanya.Bahkan diantara PO bus yang akan diulas, ada satu bus yang cukup melegenda bahkan nama PO bus ini juga dijadikan sebuah lagu oleh Ajis Sutan Sati yang berjudul Sinar Riau.

Lagu tersebut pertama kali dipopulerkan oleh Elly Kasim ditahun 1969 kemudian dinyanyikan ulang oleh Anroys, dan Ratu Sikumbang.Selain memberikan penampakan bus-bus legenda yang pernah mengaspal di jalanan Sumbar Riau, kini mayoritas bus-bus tersebut sudah tidak beroperasi lagi.

Tentu ini akan menarik untuk kalian nikmati, sembari bernostalgia mengenang masa-masa bus-bus tersebut.Selain itu, Kelok 9 dan Rumah Makan Rangkiang akan mejemput kembali ingatan anda kala menaiki bus-bus legenda berikut ini.

Berikut penampakan 20 PO bus legenda Sumbar Riau yang dilansir Kupasonline.com dari Halonusa.com.

20 Bus Jadul Sumbar-Riau

1. Sinar Riau[caption id="attachment_34970" align="alignnone" width="800"]Bus Sinar Riau. (Foto: Kameralintas) Bus Sinar Riau. (Foto: Kameralintas)[/caption]

Perusahaan Otobus (PO) Sinar Riau didirikan oleh pengusaha Pangkalan H. Abdul Rachman Syafei atau Rachman Kawek yang merupakan ayah kandung dari Gubernur Riau Periode 2016 - 2018 Arsyadjualiandi Rachman.PO Sinar Riau menjadi salah satu saksi bisu akan keberadaan lalu lintas armada bus pada terminal lama Kota Pekanbaru di tepian Sungai Siak, selain PO Batang Kampar.

Kebanyakan penumpang saat itu memanfaatkan angkutan umum yang ada di terminal dengan tujuan Sumatera Barat, Duri, Dumai dan lain-lain.

2. Gumarang[caption id="attachment_34972" align="alignnone" width="800"]Gumarang. (Foto: Kameralintas) Gumarang. (Foto: Kameralintas)[/caption]

PO Gumarang didirikan oleh Haji Alizar Datuk Bagindo pada 1974. Kala itu, ketersediaan moda transportasi darat di Pulau Sumatera masih sulit. Hingga akhirnya H Alizar terpanggil untuk mendirikan PO Gumarang.Di masa awal merintis, PO Gumarang mengandalkan mobil Chevrolet C50 untuk mengangkut penumpang dari Lampung ke Bukittinggi dan sebaliknya. Waktu tempuh yang diperlukan berkisar 5-6 hari dengan menyeberangi beberapa sungai.

Gumarang merupakan nama kuda milik Raja Cindua Mato dari Kerajaan Pagaruyuang.3. Cindur Mato

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
rosandisungai limauyasinBurhanuddinSekretariat DPRD kabupaten Dharmasraya Imam Mahfuri,S.E bersama  Ny.AyuKUD Makmur