6 Bandara di Sumatera Barat, Nomor 5 Banyak Sejarah yang Tersirat tapi Terlupakan

×

6 Bandara di Sumatera Barat, Nomor 5 Banyak Sejarah yang Tersirat tapi Terlupakan

Bagikan berita
Replika pesawat Avro Anson yang dibeli berkat patungan emas warga Gadut, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Replika pesawat Avro Anson yang dibeli berkat patungan emas warga Gadut, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

KUPASONLINE.COM - Ternyata di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini banyak Bandar Udara (Bandara) yang tidak diketahui oleh masyarakatnya.Ya pada umumnya, masyarakat Minangkabau ini tahunya bandara itu cuma Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Bandara Tabing saja, padahal di Sumbar ini punya 6 bandara loh.

Ya, walaupun kini beberapa bandara tersebut sudah tidak aktif lagi, bahkan sudah dialih fungsikan, namun yang namanya bandara tetap saja bandara, apalagi bagi kamu yang tahu history dari bandara tersebut.Sebagian kamu mungkin tidak menyangkal bahwa di Sumbar ini ada bandara yang memiliki sejarah yang tinggi.

Nah, untuk menjawab rasa penasaran kalian, simak artikel yang berhasil Kupasonline.com rangkum dari Halonusa.com.

6 Bandar Udara di Sumatera Barat

1. Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman[caption id="attachment_34866" align="alignnone" width="800"]Bandara Internasional Minangkabau. (Foto: Angkasa Pura II) Bandara Internasional Minangkabau. (Foto: Angkasa Pura II)[/caption]

Untuk menggantikan Bandar Udara Tabing yang sudah tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan setelah digunakan selama 34 tahun, dibangunlah Bandara Internasional Minangkabau.Proses pembangunan dimulai pada tahun 2001 dengan biaya sekitar 9,4 miliar Yen, di mana 10% nya (sekitar 97,6 miliar Rupiah) merupakan pinjaman lunak dari Japan Bank International Corporation (JICB).

BIM adalah bandara bertaraf internasional utama di provinsi Sumatera Barat yang melayani penerbangan wilayah Palapa. Bandara ini terletak di wilayah Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dan berjarak sekitar 23 km dari pusat Kota Padang.2. Bandar Udara Tabing di Kota Padang

[caption id="attachment_48930" align="alignnone" width="400"]Bandar udara Tabing. (Foto: Soamaps) Bandar udara Tabing. (Foto: Soamaps)[/caption]Setelah pindah ke Bandara Internasional Minangkabau pada Juni 2005, Bandara Tabing Padang diambil alih oleh TNI AU untuk dikelolanya. Bandara ini memiliki luas sekitar 84,20 hektar dan berjarak sekitar 9 kilometer dari pusat kota.

Sebelumnya, hingga 21 Juli 2005, Bandara Tabing Padang merupakan bandara internasional yang melayani penerbangan komersial untuk kota Padang.

Namun, setelah pembukaan Bandar Udara Minangkabau pada tanggal 22 Juli 2005, bandara ini berubah status menjadi pangkalan militer TNI-AU dan diberi nama Pangkalan Udara Sutan Sjahrir.3. Bandar Udara Rokot di Kabupaten Kepulauan Mentawai

[caption id="attachment_34867" align="alignnone" width="800"]Bandara Rokot Mentawai. (Foto: Bisnis.com) Bandara Rokot Mentawai. (Foto: Bisnis.com)[/caption]Terletak di Desa Rokot, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Bandar Udara Rokot adalah sebuah bandar udara perintis yang hanya dapat menampung pesawat berbadan kecil seperti Cassa dengan kapasitas penumpang sekitar 15 orang.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
rosandisungai limauyasinBurhanuddinSekretariat DPRD kabupaten Dharmasraya Imam Mahfuri,S.E bersama  Ny.AyuKUD Makmur