KupasOnline-Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Drs H Edi Busti M Si hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Indonesia secara virtual di Ruang Rapat Bupati Agam, Senin (13/2/23).Rakor tersebut berkaitan dengan antisipasi pemerintah pusat dalam mengendalikan ekonomi di baik provinsi maupun kabupaten/kota agar tidak terdampak krisis ekonomi global. Rapat tersebut dipimpin lansung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Tito Karnavian mengatakan, rapat tersebut membahas kondisi inflasi provinsi, kabupaten/kota bulan Januari tahun 2023 dan tren kenaikan harga barang dan jasa. Mengikuti data inflasi pada Januari 2023, katanya relatif lebih rendah dibandingkan inflasi Januari tahun sebelumnya.Kita bersyukur inflasi masih dapat kita kendalikan. Namun masih ada beberapa komoditas yang perlu kita harus waspadai diantaranya beras (beras medium), minyak goreng (minyak kita), cabai merah, gula, emas, dan tembakau rokok, ujarnya.
Selain itu, Tito berpesan agar pemerintah selalu melakukan monitoring harga yang berubah karena mekanisme pasar. Sementara itu, pihaknya juga turut mendengarkan referensi dari 4 daerah yang memiliki inflasi yang besar dan kecil.Dari 4 daerah itu ada 2 daerah yang mampu mengendalikan inflasi dengan baik yaitu Provinsi Kalimantan Timur 4,9 %, Kota Tanjung Pinang 4,45 %,ujarnya.Selain itu, juga 2 daerah yang tinggi melebihi peraturan internasional 5,28 % yaitu Provinsi Jawa Barat 6,06 % dan Kabupaten Sumenep 6,73%. Kepada daerah yang memiliki inflasi tinggi Tito berpesan, agar dapat mencontoh strategi yang dilakukan oleh daerah dengan inflasi kecil.Keempat strategi tersebut adalah keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif katanya
Sementara itu, Sekda Agam, Edi Busti berharap instansi terkait agar saling berkoordinasi agar laju inflasi di Kabupaten Agam dapat dikendalikan.Mari kita samakan persepsi dan saling bekerjasama baik internal maupun eksternal dengan stakeholder terkait sehingga Kabupaten Agam dapat terhindar dari inflasi yang tinggi, harapnya.
Editor : Sri Agustini