KUPASONLINECOM --Fesrival Lansek Manih V digelar pada 18 - 25 Februari guna memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sijunjung, ke 74 yang direncanakan dihibur artis Minang dari Padang David Istambul, yang berhalangan hadir untuk menghibur disebabkan ada kemalangan digantikan artis pengganti Renima, secara resmi ditutup Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah, di jalan Lansek Manih pada Sabtu malam (25/2).Dalam kata sambutannya Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah mengatakan pemkab telah berkomitmen memberikan SPACE (Ruangan Gratis) kepada pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dan ekonomi kreatif dengan berbagai produk unggulan lokal dari masing - masing pelaku usaha sehingga mereka benar - benar terfasilitasi untuk mempromosikan produk dengan harapan omset penjualan akan kembali naik dan perputaran ekonomi daerah diyakini kembali bergerak pada masa yang akan datang karena hampir 90% pelaku usaha kita adalah kelompok usaha mikro " Inilah bentuk komitmen kami," terang Wabub.
Disamping itu papar Wabub Iraddatillah, selama festival berlangsung kita juga memberikan berbagai tempat bagi anak nagari baik itu melalui kelompok masyarakat paguyuban, dan sekolah dengan semua tingkatan untuk menampilkan berbagai ragam budaya dan seni dari sanggar anak nagari, paguyuban Batak, dan Jawa, yang telah tumbuh dan berkembang diberbagai tempat di daerah ini, sehingga kedepan diharapkan menjadi aset keberagaman seni dan budaya guna mendukung pengembangan,"Kita fokus dengan peningkatan perekomian kerakyatan disamping itu masyarakat juga butuh hiburan setelah sekian lama terhenti akibat pandemi Covid - 19," paparnya.Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung Afrineldi Amur selaku Ketua Pantia Pelaksana saat dikonfirmasi mengatakan, dari awal hingga akhir penutupan Festival Lansek Manih, akan menjadi ajang promosi kepariwisataan Geopark Silokek, "guna peningkatan perekonomian ditengah - tengah masyarakat banyak khususnya bagi para pelaku usaha UMKM, dan ekonomi kreatif, akan bergerak naik pasca pandemi Covid - 19 melanda negeri," pungkasnya.(shb) Editor : Sri Agustini
