KUPASONLINE.COM Viral pengakuan mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) soal kasus kekerasan yang dilakukan oleh mantan pacar. Wanita berinisial AS mengaku dianiaya laki-laki berinisial BJK sedari Juni 2022 saat masih menjalin hubungan.Ia membagikan sejumlah foto lebam akibat kekerasan, sempat diseret dari mobil hingga dipaksa masuk kendaraan. Kekerasan yang diterima bukan hanya psikis, seringnya juga berbentuk verbal abuse.
AS sempat melaporkan kasus kekerasan ke Komnas Perempuan, hingga kemudian memutuskan untuk tidak dilanjut sebagaimana mestinya lantaran pelaku memohon untuk dimaafkan. Pelaku berjanji tidak akan mengulanginya. Sayangnya, AS kembali menerima ancaman hingga pukulan.Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi UPH berinisial AS menjadi korban kekerasan fisik maupun verbal dari mantan pacarnya. Cerita AS ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. AS mengaku sudah lima kali mendapatkan kekerasan dari mantan pacarnya.
"Penganiayaan yang aku alamin sebenarnya sudah berlangsung lama, dari yang pertama kali itu di tanggal 7 Juni 2022 hingga yang terakhir yang aku terima itu Sabtu lalu, yaitu verbal abuse," kata AS.Kasus kekerasan ini sudah dilaporkan AS ke Komnas Perempuan. Kasus penganiayaan tersebut juga ditangani di internal kampus tempat AS studi, UPH.AS juga melaporkan kekerasan yang dilakukan mantan pacarnya ke Polres Tangsel yang laporannya teregister dengan nomor TBL/B/356/II/2023/SPKT/Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya.AS mengatakan tindakan kekerasan paling parah terjadi pada penganiayaan keempat. Peristiwa itu terjadi karena AS turun dari mobil mantan pacarnya dan memutuskan pulang sendiri.
"Pelaku menganiaya aku, mulai nyeret aku masuk ke mobil dan memaksa sampai dorong aku masuk ke mobil dia, tonjok hidung aku sampai geser, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan setir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah dan yang paling parah cekik aku sambil bilang 'mati lo ya anj*** ga pernah dengerin gue bang***'," bebernya.AS mengaku kembali mendapatkan kekerasan pada Januari 2023 sehingga membuatnya memutuskan melapor ke pihak kampus. AS juga cerita kepada orang tuanya dan kemudian membuat laporan ke pihak kepolisian.(*)
Editor : Sri Agustini