Kupasonline-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Agam menggelar workshop implementasi Kurikulum Merdeka, Senin (12/12).
Workshop yang digelar di Hotel Sakura Syariah ini diikuti 75 peserta yang merupakan kepala dan guru SD-SMP se Kabupaten Agam.
Kepala Disdikbud Agam, Drs Isra M.Pd mengatakan, seluruh sekolah di bawah jajaran dinasnya telah menerapkan kurikulum merdeka.
Hanya saja ada yang penerapan ada yang sekaligus dengan program sekolah penggerak, ada yang masih mandiri, ujarnya.
Bagi sekolah yang melakulan penerapan secara mandiri katanya, akan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dalam memonitor pelaksanaannya.
Sehingga workshop kali ini menjadi penting dilakukan agar penerapan kurikulum merdeka tetap sasaran, ucapnya.Sesungguhnya lanjut Isra, Kurikulum Merdeka merupakan sistem pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai subjek utama.
Kurikulum ini menjadikan siswa sebagai rujukan. Bagaimana menggali minat dan bakat para siswa, terangnya.
Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah, Drs H Edi Busti, MSi saat membuka kegiatan menekankan agar kepala sekolah dan guru terus menggali trik dan tips transfer pengetahuan ke anak didik.
Kurikulum ini tidak lagi satu arah. Artinya, terbangun ruang diskusi antara siswa dan guru. Nah ini tentu saja menuntut kecakapan sang guru, katanya.
Editor : Sri Agustini