KupasOnline-Museum bukan hanya menyimpan dan mengoleksi benda-benda peninggalan, lebih dari itu adalah sebagai pusat edukatif. Salahsatunya, Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka. Di sana banyak terdapat koleksi peninggalan tokoh yang sangat fenomenal di negara ini.
Koleksi peninggalan diantaranya berbagai judul buku karya Buya Hamka, dokumentasi foto, tongkat, pakaian dan banyak lainnya.
Ini akan jadi sumber pengetahuan bagi pengunjung, siapa sebenarnya Buya Hamka, ujar Bupati Agam, Dr H Andri Warman saat buka FGD pengelolaan koleksi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, di Hotel Sakura, Kamis (3/11/22).
Karena memang katanya, museum adalah sumber pengetahuan yang menjadi tempat pendidikan, sehingga fungsinya perlu dikembangkan secara dinamis.
Melalui FGD ini, Pemkab Agam optimis melestarikan koleksi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka sebagai media edukasi.
Maka kita berharap peserta FGD dapat menggali dan mengenal asal usul koleksi museum ini, sebutnya.Kepala Disdikbud Agam, Isra menyebutkan, FGD ini digelar karena Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka jadi salah satu ikon wisata budaya di Kabupaten Agam.
Sehingga pengelolaannya perlu ditingkatkan, dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
Kemudian memelihara dan meningkatkan jumlah koleksi Buya Hamka, supaya jadi bahan edukasi bagi pengunjung untuk lebih mengenal sosok Buya Hamka, katanya.
FGD ini diikuti 54 peserta berasal dari beberapa unsur di Nagari Sungai Batang seperti, Pemerintah nagari, tokoh masyarakat, komunitas dan keluarga besar Buya Hamka.
Editor : Sri Agustini