KupasOnline-Pemerintah Kabupaten Agam, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan kurikulum muatan lokal, bahasa dan sastra Minangkabau, Jumat (3/11/22) di Hotel Sakura Syriah, Lubuk Basung.
Dikesempatan itu, bupati diwakili Asisten III Setda Agam Andrinaldi mengungkapkan apresiasinya terhadap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menginisiasi menyusun kurikulum muatan lokal, dalam rangka menumbuhkan nilai-nilai budaya adat Minangkabau ditingkat satuan pendidikan.
Dengan adanya kurikulum ini didalam pendidikan di Kabupaten Agam, diharapkan dapat menciptakan peserta didik yang lebih beradat, taat beragama dan berkarakter, harapnya.
Menurutnya, kurikulum muatan lokal bahasa dan sastra Minangkabau sangat penting untuk diterapkan di Agam, karena sejalan dengan misi Kabupaten Agam, yaitu menciptakan SDM yang beradat dan berkarakter menuju Agam mandiri berprestasi yang madani.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Isra mengatakan, sejak diberlakukannya Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan di Indonesia, maka muatan lokal bisa kembali menjadi mata pelajaran di daerah.
Dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka, ada ruang yang memang dialokasikan untuk kewenangan daerah untuk memasukkan muatan lokal dijadikan sebagai mata pelajaran ujarnya.Oleh sebab itu, pada Pemerintah Kabupaten Agam, kurikulum muatan lokal yang disusun adalah bahasa dan sastra Minangkabau.
Ia berharap, dengan adanya Bimtek ini, diharapkan dapat terselesaikannya rumusan capaian pembelajaran, dan analisis tujuan pembelajaran, sesuai dengan yang dikehendaki dalam kurikulum merdeka.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber, Angku Yus Dt Parpatiah selaku tokoh adat, dan dari Tim Ahli LP3M yaitu, Hasanudin dari Unand Padang dan Junaidi dari UNP, serta diikuti oleh peserta berasal dari, kepala sekolah, penilik dan guru serta pengawas sekolah, mulai dari TK SD dan SMP se Kabupaten Agam. (Pnd)
Editor : Sri Agustini