Bukittinggi, Kupasonline-Demi memberikan pengetahuan pada masyarakat, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi gelar pelatihan Transformasi Leri Menjadi JAKABA. Kegiatan pada Rabu (16/11/2022) di BPP Mandiangin Koto Selayan, Talao tersebut menghadirkan beberapa ahli di bidangnya.Training sendiri diberikan olehseluruh Penyuluh Pertanian dan Perikanan Bidang Penyuluhan dan Kelembagaan serta petani perwakilan kelompok terpilih. JAKABA sendiri merupakan olahan telur, micin, saos ikan menjadi PSB
Kegiatan training Penyuluh Pertanian merupakan salah satu upaya mewujudkan Bukittinggi Hebat Sektor Pertanian sesuai Misi ke-7 Walikota Bukittinggi H. Erman Safar, SH, terutama dalam mengatasi permasalahan pupuk (terbatasnya pupuk bersubsidi,Mahalnya pupuk non subsidi) dan degradasi fungsi lahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk organik yang diolah memanfaatkan bahan yang ada disekitar.
Untuk itu di training kali ini disampaikan materi "Cara membuat, memperbanyak dan aplikasi JAKABA dan PSB" oleh Adri, SP (POPT pada UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat).Dijelaskan pemateri, Adri, Jakaba adalah Jamur keberuntungan abadi atau jamur keberuntungan Aba Junaidi Sahid. Aba menemukan jamur Jakaba pada air cucian beras (air leri) yang diletakkan dalam timba besar dan hanya ditutup kain.Disebut jamur keberuntungan karena susah-susah mudah untuk mendapatkannya. Susahnya karena banyak yang gagal untuk mendapatkannya. Mudahnya, dengan satu kali percobaan bisa mendapatkannya.Manfaat JAKABA diantaranya dapat mempercepat pertumbuhan tanaman kerdil, misalnya ketika menyemai bijian tanaman akan ditemukan tanaman yang lambat pertumbuhannya dibandingkan dengan yang lain yang bisa disebabkan oleh faktor genetik atau pencampuran media tanam yang tak merata, atau hama penyakit.
Manfaat lainnya, Jakaba memperpanjang umur tanaman dan mengatasi fusarium (satu genus cendawan), dimana virus fusarium paling ditakuti para petani karena belum ada obatnya, namun jamur Jakaba bisa mengendalikannya.(wan)
Editor : Sri Agustini
