KUPASONLINE.COM--Walikota Padang Hendri Septa bersama beberapa administratur Penguasa Kota Padang, dan figur warga serta malim, bertakziah ke rumah biro Gubernur Sumbar, Bapak Mahyeldi, Jumat( 16 /9).Gubernur Sumbar melafalkan dapat kasih atas perhatian Pemkot Kota Padang, yang ikut merasakan kesedihan atas kehabisan papa kandungan gubernur, Abak Mardanis St. Tanameh, bin Musa, dalam umur 83 tahun.
Takziah yang dimulai dengan alunan bagian bersih al- quran itu dilanjutkan dengan takziah dari Bapak Maigus Nasir, yang menarangkan 3 tujuan takziah ialah takziah bukan hanya melawat ataupun melayat orang yang tewas, melainkan pula mendesak keluarga yang dibiarkan buat menahan, dan menghibur orang yang lagi ditimpa bencana supaya yang ditimpa bencana tidak larut dalam kesedihannya, mengharapkan serta berharap belas kasihan untuk yang sudah tewas.Walikota Padang Hendri Septa dalam sambutannya mengantarkan duka cita yang mendalam atas keberangkatan Abak, ramanda gubernur terkasih, beliau berkata keberangkatan Abak jadi pelajaran buat menyiapkan kematian serta membagikan daya bila kadang- kadang ditinggal dengan orang yang tersayang.
Kita memohon maaf, Bapak, tidak luang mengantar Abak hingga ke makam, kita doakan mudah- mudahan Abak yang meninggalkan Bapak serta keluarga mudah- mudahan dia husnul khotimah, cakap hendri.Gubernur Bapak Mahyeldi melafalkan dapat kasih atas kedatangan semua administratur Lingkup Kota Padang, figur warga, yang tiba membagikan takziah.
Selaku pakar waris gubernur mengantarkan bila terdapat akad ataupun hutang Abak yang belum tersampaikan ataupun terlunaskan, dia selaku pakar waris sedia buat mengubahnya. Bila terdapat hutang- hutang ataupun akad abak ataupun akad yang belum teratasi kita selaku pakar waris sedia buat memenuhi janjinya itu, cakap gubernurBeliau pula menceritakan rutinitas dia semenjak kecil bersama Abak, dia berkata Abak ialah seseorang yang senantiasa beliau peruntukan ilustrasi serta prinsip hidup. Wujud Abak yang semenjak dahulu telah hempas tulang bertugas keras buat menafkahi keluarganya, menghasilkan ilustrasi Gubernur selaku kepala wilayah serta atasan dalam keluarga melaksanakan perihal yang serupa pula. Durasi aku kategori 4 SD, aku membawakan parasut buat Abak yang lagi berdagang di Pasar Dasar Bukittinggi, durasi itu situasi Abak lagi sakit, ucap gubernur.
Gubernur menceritakan memanglah semenjak dulu Abak telah kegemaran berdagang, dari menjual ikan di pasar hingga menjual santapan kecil, perihal itu yang jadi pelajaran yang bernilai untuk gubernur, alhasil membuat kepribadiannya yang patuh serta mandiri.Ikut Muncul dalam dalam Takziah itu, Asisten III Setda Prov Sumbar, Andri Yulika, Kepala Bapedda, Medi Iswandi( Melalui atau MMC)
Editor : Sri Agustini
