KUPASONLINE. COM-- Dalam proses mendapatkan sebuah pekerjaan, ada beberapa tahapan yang harus dijalani oleh kandidat. Mulai dari mencari lowongan pekerjaan, memasukkan berkas lamaran, menghadapi perekrut dalam interview kerja, hingga finalisasi perekrutan, dan tanda tangan kontrak.Tahap wawancara kerja adalah tahap terpenting yang akan menentukan masa depan karirmu. Tidak hanya momen penentu kamu akan diterima atau tidak, pada tahap ini juga akan ada diskusi yang menentukan keseluruhan tanggung jawab kerja, ketentuan kontrak kerja, sampai kemungkinan gaji, lho!
Jika kamu tidak memanfaatkan kesempatan tersebut, bisa saja kamu kehilangan momentum untuk meyakinkan perekrut bahwa kamu adalah talent terbaik untuk posisi tersebut. Bahkan, kamu juga dapat kehilangan momen untuk menentukan perencanaan jenjang karirmu.Agar kemungkinan kamu lolos tahap wawancara kerja semakin besar, yuk pelajari 10 tips agar interview kerja berjalan lancar:
1. Hadir 30 menit sebelum wawancara dimulaiPeribahasa yang tepat untuk menyiapkan dirimu dalam menghadiri wawancara kerja adalah perahu sudah di tangan, perahu sudah di air. Artinya, kita harus siap sedia segala keperluan untuk melakukan atau menghadapi sesuatu. Misalnya, jika wawancaramu dijadwalkan pukul 10 pagi, maka kamu harus mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi kepadamu.
Katakanlah perjalananmu menuju tempat wawancara memakan waktu 30 menit, ada lagi kemungkinan jalanan macet, kamu tertinggal bus, atau terjebak hujan deras. Untuk berjaga-jaga dari kemungkinan buruk tersebut, sebaiknya kamu hadir di tempat wawancara 30 menit sebelum jadwal yang tertera. Lebih baik kamu menunggu daripada terlambat dan memberi kesan buruk karena membuat perekrut menunggu kehadiranmu.Ketika serdang menunggu giliran, kamu juga dapat beristirahat sejenak untuk menenangkan diri agar tidak gugup, atau melakukan persiapan tambahan seperti merapikan pakaianmu.
2. Mencari info menyeluruh tentang perusahaanSelain kualifikasi dan keterampilan yang dimiliki oleh kandidat, perekrut juga mengutamakan kandidat yang menunjukkan kepribadian, sikap, dan nilai yang sesuai dengan perusahaan. Perekrut akan menentukan apakah aspek-aspek tersebut akan cocok dengan tujuan perusahaan. Selain itu, aspek tersebut akan menentukan apakah kamu kandidat yang dapat beradaptasi dan mengikuti kultur kerja yang dimiliki oleh perusahaan.
Karena itu, penting untuk mengunjungi website perusahaan tersebut untuk mempelajari visi dan misi perusahaan, nilai-nilai yang diutamakan oleh perusahaan dan pegawainya, hingga cara kerja keseluruhan bidang industri perusahaan tersebut. Jika kamu memiliki kecocokan dengan berbagai aspek tersebut, peluangmu untuk lolos ke tahap wawancara kerja akan semakin terbuka lebar.3. Menyesuaikan penampilan sesuai dengan posisi yang dilamarSetelah kamu mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan tersebut, pastikan kamu memperhatikan informasi dresscode yang harus dikenakan. Beberapa lowongan pekerjaan kemungkinan besar tidak akan mencantumkan info tersebut. Namun, jika kamu sudah mencari tahu latar belakang perusahaan, maka kamu akan mengetahui pakaian seperti apa yang akan berterima untuk menghadiri wawancara tersebut.Jangan sampai kamu salah kostum! Karena hal ini tidak hanya bisa berpengaruh pada kepercayaan dirimu, tetapi juga mempengaruhi impresi perekrut kepadamu. Pakailah baju yang nyaman, sopan, dan pas ukurannya agar kamu dapat fokus ketika menjawab pertanyaan. Pastikan juga untuk menggunakan sepatu tertutup, jangan sampai menggunakan sendal jepit!
Baca Juga : Tips Follow-Up Lamaran Kerja Setelah Wawancara4. Memahami kelebihan dan kekurangan ketika perkenalan diri saat interview
Setiap posisi pekerjaan memiliki persyaratan dan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh kandidatnya agar dapat memenuhi tanggung jawab yang tertulis dalam deskripsi pekerjaan. Kamu harus mengenali kelebihan dan potensi diri yang dimiliki untuk ditawarkan sebagai bentuk kontribusi bagi perkembangan perusahaan. Hal ini juga meliputi berbagai skill yang sangat dicari oleh perusahaan dari pegawainya.Persiapkan ringkasan mengenai pencapaian kinerja, penghargaan yang diperoleh dari pengalaman kerja sebelumnya, bahkan testimoni dari rekan kerja dan atasanmu sebagai persiapan jika nantinya terdapat pertanyaan yang mengarah kepada hal tersebut. Jadi, ketika perekrut meminta kamu untuk melakukan perkenalan diri saat interview, kamu telah siap untuk menunjukkan kualitas dan potensi yang kamu miliki.
5. Menyikapi kekurangan sebagai potensi pengembangan diriSetelah mengenali kelebihan dan kekuranganmu, kamu akan lebih mudah menyusun jawaban interview yang mengarah ke hal yang positif. Jika pertanyaan yang disampaikan dirasa akan menunjukkan kekurangan dirimu, maka kamu dapat menyesuaikan caramu menjawab. Ketimbang terbuka mengakui kekuranganmu, kamu dapat mengubah hal ini menjadi motivasi untuk perkembangan diri yang lebih baik di masa depan.
Editor : Sri Agustini