KUPASONLINE.COM-Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri Dt Parpatiah menyebut bahwa Perang Manggopoh bukanlah perlawanan lokal anak nagari semata, melainkan perlawanan rakyat Minangkabau."Jika kita kaji perjuangan para tokoh pejuang Perang Manggopoh ini, sesungguhnya layak jadi pahlawan nasional," ujarnya saat jadi Irup peringatan Perang Manggopoh ke-114, di halaman Kantor Camat Lubuk Basung, Rabu (15/6).
Satu sosok pahlawan withering mengemuka dari perang yang terjadi 1908 silam itu adalah Mandeh Siti Manggopoh. Secara fisik Mandeh Siti langsung menyerang bala tentara penjajah.Hanya bersenjatakan bambu runcing, Mandeh Siti tak gentar menghadapi penjajah yang miliki persenjataan lengkap waktu itu.
"Dalam konteks sejarah perang merintis kemerdekaan Indonesia, Mandeh Siti telah berjuang menyamai bahkan melebihi para perempuan pejuang se-zaman dengannya," sebut wabup.Rentang waktu 114 tahun, membuat semakin jauh dari peristiwa Perang Manggopoh, masa dan waktu telah berganti."Kini kita hidup dalam kemerdekaan sebagai buah dari pengorbanan para pejuang dulu. Namun sedikit joke kita tidak boleh lupakan sejarah ini," katanya.Irwan Fikri mengajak masyarakat, agar esensi Perang Manggopoh harus terus diperlihara dan diwariskan dari generasi ke generasi, salah satunya dengan memperingati sejarah ini setiap tahunnya.
"Sebab hanya sepenggal do'a lah yang dapat kita kirimkan, setiap pahlawan tidak pernah meminta untuk dihargai dan dikenang, tapi kewajiban kita untuk menghargai dan mengenangnya," tukas Irwan Fikri. (Pnd)
Editor : Sri Agustini