KUPASONLINE.COM-Indra Anda (35) warga Korong Tangah, Padang Laring, Nagari III Koto Aur Malintang Utara, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, terpaksa dirantai sudah delapan tahun. Ini dikarenakan ia suka mengamuk dan melempari rumah warga dengan batu.Lebih menyedihkan lagi Indra harus hidup di kandang sapi sendirian, karena keluarga terpaksa 'menitipkan' di sana selama bertahun-tahun, karena sudah meresahkan warga sekitar dengan kaki terikat rantai.
"Rela tak rela kami terpaksa melakukan hal ini, sebab sudah sangat mengganggu warga sekitar sini. Anda (panggilan akrab Indra Anda - - red) tiba sering mengamuk tanpa tahu penyebabnya dengan melempari rumah warga dengan batu," ujar ibunda Indra Anda, Rosmi (62) kepada media ini saat menyambangi rumahnya di Korong Tangah, Padang Laring, Minggu (14/8).Sungguh menyedihkan. Keluarga Indra terpaksa merantainya untuk menghindari hal lebih parah lagi terjadi. "Kami sudah sering mengganti kaca jendela rumah warga yang pecah dilempari batu oleh Anda. Kami tidak bisa berbuat banyak dan terpaksa mengganti kaca jendela yang dipecahinya, sementara kehidupan saya seperti ini," ujar Rosmi dengan linangan air mata.
Janda beranak empat ini tidak tahu lagi mengadu kemana, sebab telah berupaya mengobat sibuah hati, tapi obatnya belum ketemu. "Sudah dibawa ke mana untuk berobat. Pernah dirawat dua tahun di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin Kota Padang. Sering pula berobat ke orang pintar, tetapi tidak ada perubahan. Kini kami tidak ada pilihan lain," tambahnya.Anda diketahui mengalami gangguan jiwa setelah tamat MAN 1 Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Dia anak hebat, bahkan di MAN 1 Maninjau tersebut dia sering juara kelas. "Cito awak nio marubah nasib dengan melanjutkan kuliah, tapi amak awak indak ado pitih (cita saya mau merubah nasib dengan melanjutkan kuliah, tapi orangtua saya tidak punya uang)," ujar Anda saat diwawancarai wartawan.
Anda mengaku selalu jadi juara di MAN 1 Maninjau mulai dari kelas I sampai Kelas III. Tapi apa daya, dengan kehidupan orangtua sangat miskin, jangan untuk uang kuliah, untuk makan sehari-hari saja sangat sulit.Sebelumnya, dia bahkan pernah merantau ke Jakarta dan beberapa tempat lainnya dengan berupaya membuka usaha sendiri, dengan modular saat itu mencapai Rp1,5 juta. Anda berjoin sama salah seorang temannya, tapi kejujurannya disalahgunakan oleh teman seperjuangan dengan melarikan modular usahanya.Di sanalah awal petakanya, Anda kemudian stres berat kemudian sering mengamuk dan melempari rumah warga sekitar dengan batu.Lebih menyedihkan lagi, ayahnya Zainal Abidin meninggal karena kecelakaan sepeda engine yang dikendaraainya menggiling anjing, pada saat itu Anda lagi dirantai.
Meski keluarganya tidak memberitahukan kepergian ayahnya, namun dalam mimpi Arwah ayahnya Zainal mendatangi Anda. "Awak bamimpi ayah awak indak ado lai. Ayah awak tibo ka awak. Naak.. maaf ayah yo... Indak bisa mama antaan makanan untuak Anda lai," ujar Anda menirukan perkataan ayahnya saat ketemu dalam mimpi.Walinagari III Koto Aur Malintang Utara, Amri Besman didampingi Korong Tangah Padang Laring, Delyawarman menyebutkan, kasus ini dia sudah melaporkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Padang Pariaman untuk mencarikan jalan terbaik mengobati anak malang ini.
"Saya bersama Korong Tangah Padang Laring Delyawarman telah melaporkan ke puskesmas, kecamatan dan Dinsos Padang Pariaman untuk mencarikan jalan keluar, agar anak ini bisa diobati. Kasihan kita sudah 8 tahun dirantai. Sementara keluarganya tidak mampu," ujar Amri yang belum setahun bertugas jadi Walinagari di III Koto Aur Malintang Utara tersebut.(ab)
Editor : Sri Agustini