Gubernur Sumbar menyebut Pesona Hoyak Tabuik Pariaman Festival Terbesar di Pesisir Sumatera

KUPASONLINE. COM--Festival Pesona Hoyak Tabuik Pariaman 2022 yang puncaknya digelar di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman pada Minggu (1 Agustus) diprediksi Gubernur Sumatera Barat (Sumatera Barat) Buya Mahyeldi sebagai festival pantai terbesar di pulau Sumatera.

Bukan tanpa alasan, karena acara yang rangkaian kegiatannya berlangsung selama dua minggu ini telah menarik ribuan wisatawan domestik dan mancanegara, termasuk dari India dan Belanda. Dengan jumlah pengunjung yang sangat besar, bahkan ada yang berasal dari Belanda dan India, serta para pendatang dari seluruh provinsi di tanah air, festival Hoyak Tabuik Pariaman menurut saya merupakan sebuah hajatan terbesar di pesisir pantai, tidak hanya di Pariaman dan Sumbar, tapi Sumbar juga terbesar di Sumatera, kata gubernur dalam sambutannya sebelum pembukaan resmi acara yang tidak berlangsung selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Selanjutnya, gubernur juga mengapresiasi komitmen Pemkot Pariaman untuk mengembangkan dan memajukan pariwisata di daerahnya sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Gubernur juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga potensi kekayaan alam pesisir di Pariaman . Sebab, sebagai kota yang menghadap Samudera Hindia, Pariaman memiliki keindahan alam pantai dan pulau-pulau, hutan bakau dengan nilai pariwisata yang besar jika dikelola dengan baik. Pembukaan puncak perayaan Hoyak Tabuik ditandai dengan pemukulan gandang tasa oleh puluhan mahasiswa asal kota Pariaman beserta hoyak tabuik mini yang dimainkan oleh gubernur, walikota dan pejabat lainnya secara silih berganti. Wali Kota Pariaman , Genius Umar mengatakan, atraksi budaya Hoyak Tabuik tahun ini menjadi pendorong dan jembatan bagi pengembangan pariwisata Kota Pariaman sekaligus mempererat persatuan masyarakat Piaman untuk membangun Kota Pariaman. Setelah dua tahun tidak launching, Pemko Pariaman menyadari kembali pesona budaya Hoyak tabuik. Rangkaian penyebaran yang berlangsung dalam dua minggu ini menarik wisatawan dan pada akhirnya berkontribusi pada perekonomian. perekonomian warga Pariaman Ville, kata Genie . Anggota DPR RI Jhon Kennedy Aziz, Walikota Padang Hendri Septa, Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman, Forkopimda, Perwakilan PKDP untuk Belanda dan Eropa, Prof. Suryadi dan pengurus PKDP se-Indonesia, serta perwakilan Wali Kota Palu. Rangkaian peristiwa Hoyak Tabuik berakhir pada pukul 18.00 WIB dengan menenggelamkan dua tabuik besar, Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, ke laut. Editor : Sri Agustini