KUPASONLINE. COM--Kota modern pertama di Indonesia hadir di Papua, tepatnya di sebuah distrik atau distrik bernama Kuala Kencana.Kecamatan ini sepenuhnya dikelola oleh PT. Freeport Indonesia. Kuala Kencana dikenal sebagai kota modern karena mengutamakan aspek lingkungan.
Kuala Kencana adalah kota pertama yang menggunakan jaringan listrik bawah tanah dan daerah pertama yang memiliki sistem drainase kotor yang langsung menuju pusat pengolahan air limbah.Kuala Kencana dibangun di tengah hutan hujan seluas 17.078 hektar yang dipantau secara ketat dan penebangan juga dipantau.
Dahulu kota ini bernama Kota Baru, namun diubah menjadi Kuala Kencana atau Panci Emas oleh mantan Presiden Suharto. Lokasinya sekitar 20 km dari Timika.Kota ini menjaga kelestarian dan kekayaan budaya suku asli dengan menempatkan beberapa patung Kamoro sebagai hiasan taman.
Pengembangan kawasan ini merupakan permukiman yang khusus ditujukan bagi karyawan dan masyarakat yang terkait dengan Freeport.Seluruh area ini menggunakan jaringan listrik yang ditanam sehingga tidak ada kabel listrik atau tiang telepon di pinggir jalan.
Anda tidak akan menemukan kereta gantung di pinggir jalan yang mengurangi keindahan dan visibilitas.Tata letak setiap rumah juga ditata dengan cermat dari jarak ke lokasi, juga ditanami pohon-pohon rindang agar hutan selalu terjaga.
Berkat banyaknya pohon, pabrik pengolahan air limbah telah dibuat dengan tingkat kebersihan air yang tinggi.Air yang dihasilkan oleh sistem dapat langsung diminum dari keran tanpa harus direbus terlebih dahulu.Kabupaten juga memiliki fasilitas yang cukup memadai, tidak kalah dengan kota-kota besar, meskipun cukup jauh dari pusat Papua.Ada lapangan sepak bola, lapangan bulu tangkis indoor atau outdoor, kolam renang, lapangan golf, dll.
Ada juga tempat ibadah seperti masjid dan gereja. Fasilitas umum seperti gedung serba guna, serta pusat perbelanjaan cukup lengkap.Konsep perumahan yang condong ke arsitektur Barat dengan konsep yang tak ternilai harganya. Selain itu, setiap blok RT dilengkapi dengan area bermain untuk anak-anak.
Kota ini juga sangat menghormati lingkungan, karena sebagian besar penduduknya menggunakan sepeda atau berjalan kaki.Namun akses menuju kawasan Kuala Kencana sangat terbatas, setiap pengunjung harus menunjukkan tanda pengenal atau izin khusus untuk memasuki kawasan tersebut
Editor : Sri Agustini