Jakarta,kupasonline--Selama pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Darurat Masyarakat atau PPKM pada 3-20 Juli 2021. Kawasan Pantai Kuta, Bali ditutup
"Kami pastikan objek wisata ditutup hingga 20 Juli," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan, pada prinsipnya pengelola seluruh tempat wisata yang ada di kawasan Badung sangat patuh terhadap aturan yang tertuang dalam PPKM Darurat sebagai upaya menekan penyebaran pandemi COVID-19.
Dari laporan Kadispar, di Badung semuanya tutup, tidak ada yang nekat buka. Tentu sangat sulit, apalagi Badung mengandalkan pariwisata yang paling terdampak pandemi ini. Kami sadar. dari itu, tapi mari kita ikuti aturan PPKM Darurat ini dan jalani hidup dengan pola hidup sehat dan sehat, ujarnya.
Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista mengatakan pihaknya telah mengikuti kebijakan pemerintah dalam PPKM Darurat dengan menutup sementara destinasi wisata utama di Bali yaitu Pantai Kuta.
"Yang jelas kita ikuti kebijakannya. Jadi fasilitas umum ini harus kita patuhi, kita tutup, selain kawasan Pantai Kuta di daerah kita, mall juga tutup," ujarnya seperti dilansir CNN Indonesia. .Selama penutupan sementara Pantai Kuta, pihaknya telah memasang sejumlah rambu larangan masuk ke pantai dan menyiagakan Pecalang atau petugas keamanan adat Bali untuk memastikan tidak ada wisatawan yang berkunjung ke pantai.
Ia berharap dengan ditutupnya kawasan pariwisata, pandemi COVID-19 dapat segera berakhir dan kondisi ekonomi masyarakat serta pariwisata dapat pulih kembali.
Masyarakat kita termasuk para pedagang yang berjualan di Pantai Kuta sangat terkena dampak ekonomi, apalagi dengan adanya penutupan pada saat PPKM Darurat ini. Namun hal itu harus kita patuhi dengan harapan pandemi cepat berlalu, kata Wayan Wasista.
Editor : Sri Agustini
