Warga dihimbau untuk selalu waspada dan waspada. Abdul mengatakan hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi terjadinya gempa.
BNPB juga mengimbau masyarakat untuk menyiapkan rencana kesiapsiagaan keluarga untuk mengantisipasi dampak buruk yang dipicu oleh gempa. Menurut dia, korban tewas bukan karena gempa, melainkan puing-puing bangunan atau longsor yang dipicu fenomena gempa.
Selain itu, masyarakat diharapkan dapat secara mandiri melihat tingkat risiko di wilayahnya melalui aplikasi inaRISK dan melakukan penilaian terhadap struktur rumah masing-masing melalui fitur ACEBS di aplikasi inaRISK pribadi. Dengan melakukan penilaian mandiri terhadap bangunan tempat tinggal, masyarakat dapat memahami tingkat kerawanan bangunan dan melakukan penguatan sendiri.
Koordinator Mitigasi Tsunami dan Gempa BMKG, Daryono mengatakan selain di Bolaang Mongondow Selatan, guncangan juga dirasakan di Gorontalo, Kotamobagu, Bolaang Mongondow Timur, Pohuwato dan Bone Bolango dalam skala III - IV MMI. Kemudian guncangan terasa di Luwuk dengan skala III MMI, Taliabu II - III MMI, serta Manado dan Tibawa II MMI.