Walikota Pangkalpinang, Maulana Aklil Sebut, Sebanyak 1.500 Unit Rumah Tidak Layak Huni Prioritas Pemkot Pangkalpinang |
Pangkalpinang, Kupasonline-Walikota Pangkalpinang, Maulana Aklil (Molen) mengatakan lebih dari 1.500 unit penginapan yang memprihatinkan dikenang karena besarnya kebutuhan Pemerintah Daerah (Pemkot) Pangkalpinang meski kondisi moneter saat ini sedang terpuruk akibat pandemi virus corona.
Walaupun ada pandemi virus corona, sebenarnya kami fokus pada besarnya kebutuhan perbaikan yang benar-benar dibutuhkan oleh daerah, kata Molen kepada wartawan usai membuka acara sosialisasi pembenahan rumah kumuh di ruang rapat OR kantor Walikota Pangkalpinang, Jumat(16/7/2021).
Molen mengaku malu jika melihat rumah-rumah mengerikan di Kota Pangkalpinang. Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya terus mengejar aset bantuan dari pemerintah pusat untuk memahami program tersebut.
Kami terus mencari bantuan dari tengah, ada 149 unit penginapan, aset keseluruhan dari menengah, kami hanya membantu 21 unit penginapan yang mengerikan dari cadangan APBD, menyiratkan bahwa Dana DAK (Dana Alokasi Khusus) adalah jauh lebih besar," katanya.Sementara itu, lanjutnya, untuk sisa pembangunan rumah kumuh yang dikenang sebesar kebutuhan pemerintah daerah, akan segera dilanjutkan.
Kami akan terus melakukan pendataan dan pemotongan pada sisa 1.500 unit penginapan yang layak, kami tidak akan menggunakan target karena jumlah penduduk di Pangkalpinang terus berkembang, rumah-rumah yang sudah terjangkau, kemudian menjadi sakit. cocok, kami akan terus memeriksa ini," jelasnya.
"Apalagi kita juga tidak bisa mengantisipasi kapan pandemi virus corona akan berakhir. Jadi pada dasarnya kita akan membantu masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni," tutupnya(*)
Editor : Sri Agustini