Talempong memiliki nada yang luar biasa. Suara dihasilkan melalui beberapa kayu yang mengenai permukaannya.
Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi pertunjukan keseluruhan atau tarian penyambutan, yang meliputi Tari Piring standar, Tari Pasambahan, Tari Alang Suntiang Pangulu dan Tari Ombak.
Talempong juga digunakan untuk menyanyikan lagu untuk menyambut tamu-tamu unik. Talempong ini dibawakan dengan pandangan ke depan dimulai dengan tangga nada do dan diakhiri dengan si
Talempong biasanya dilengkapi dengan iringan akordeon, alat musik yang mirip organ. Ini didorongdan ditarik dengan masing-masing jari pemain.Selain akordeon, alat musik yang meliputi saluang, gandang, serunai dan alat musik tradisional Minang lainnya juga biasanya ditampilkan dengan talempong.
Di Negeri Sembilan, Malaysia, Talempong dipahami dengan menggunakan panggilan Caklempong. Negeri Sembilan telah dikunjungi dengan menggunakan suku Minangkabau yang bermigrasi dari Sumatera Barat pada abad ke-15 M dan merupakan kerajaan terbaik di Malaysia yang menerapkan sistem Lareh Bodi Caniago. (*)
Editor : Sri Agustini
