Payakumbuh , Kupasonline --Vaksinasi Mega Gebyar yang diselenggarakan melalui Pemprov Payakumbuh berjalan dengan mudah dan sukses. Bahkan dalam tiga hari pelaksanaannya, seluruh distribusi vaksin mencapai lebih dari 3500 dosis.
Lebih dari 900 dosis vaksin telah dikucurkan di dalam Mega Gebyar Vaccination yang dilaksanakan melalui sarana Pemerintah Kota Payakumbuh pada Senin (19/7) yang difokuskan pada salah satu faktor di dalam halaman koridor kota. Setelah itu, dalam pelaksanaan di 3 faktor di halaman Balaikota, Payakumbuh Utara dan tempat kerja kecamatan Payakumbuh Barat pada Jumat (23/7) lalu telah ada sebanyak 1.447 dosis yang disalurkan dan pada Sabtu (24/7) ada dosis yang disalurkan. telah 1152 dosis.
Sengaja digelar selama lima hari, namun Wali Kota Riza Falepi terpaksa mengganti pemberitaan terkait pelaksanaan Mega Festival Vaksinasi, dengan libur 2 hari setelah Idul Adha. Walikota dua kali periode itu membatalkan pelaksanaan pada Rabu dan Kamis, 21 dan 22 Juli 2021.
Setelah pengkajian, Pemko Payakumbuh ingin memberikan jaringan kemungkinan penyadaran olahraga qurban sehari setelah Idul Adha, kata Riza kepada media, Senin (19/7) akhir.
Melihat begitu banyaknya prestasi yang diraih pada akbar vaksinasi ini, Wali Kota Metropolis lengkap dengan prestasi menyampaikan apresiasinya atas kegigihan para pakar medis dan jaringan dalam menyukseskan akta vaksinasi ini.Kami berterima kasih kepada RT, lurah, camat, TNI, Polri, dan berbagai pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam pencapaian mega perayaan vaksinasi ini. Vaksin adalah hak jaringan, vaksin sekarang tidak lagi menjamin bahwa mereka Tidak bisa luar biasa untuk Covid-19, tapi keistimewaan vaksin itu agar tahan terhadap dampaknya. Covid-19 kalau suatu saat nanti terpapar," kata Riza kepada media, Sabtu (24/7).
Wali Kota Riza Falepi menyatakan, sekali ini Gugus Tugas Covid-19 di Kota Payakumbuh menyelesaikan penilaian terlebih dahulu setelah pelaksanaan Vaksinasi Mega Gebyar. Perayaan ulang tahunnya akan terus diupayakan agar warganya dapat divaksinasi dengan harga lebih dari tujuh puluh lima persen.
Untuk sementara ini bisa kita bandingkan, peluang vaksinasi takdir dilakukan di puskesmas atau kantor kecamatan, kita mampu memelihara untuk memfasilitasi jaringan untuk divaksinasi tanpa biaya dan kita mampu memastikan bahwa kita punya persediaan vaksin yang cukup untuk warga kita," pungkasnya. (Habib)
Editor : Sri Agustini