Payakumbuh, Kupasonline Pemerintah Kota Payakumbuh bersama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Dinas Kota Bukittinggi menyalurkan Bantuan Beras Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (BB-PPKM) tahun 2021 yang berlalu di lingkungan Desa Ikua Koto di Dibalai, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kamis (29/7).
Secara keseluruhan empat puluh tujuh desa di Kota Payakumbuh akan menyelenggarakan BB-PPKM, dan pada hari pertama pendistribusian akan dilakukan di lima desa di Kecamatan Payakumbuh Utara, yaitu Ikua Koto Dibalai, Kapalo Koto Dibalai, Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Balai Tonga Koto, dan Napar.
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang akan mendapatkan bantuan beras pada PPKM ini sebanyak 7.063 (tujuh ribu enam puluh tiga) kepala keluarga di Payakumbuh. Dan untuk bantuan beras dalam usaha yang diperoleh melalui warga di lingkungan Desa Ikua Koto Dibalai sebanyak 221 (seratus dua puluh satu) lingkar kepala kerabat sendiri.
Sumber daya tersebut secara simbolis dilampaui melalui puncak lembaga bakti sosial, Erwan, bersama pucuk pimpinan Bulog Dinas Bukittinggi, M. Fikri Firdaus, pucuk PT. POS Indonesia Payakumbuh Untung, Kadis Dispapora Desmon Corina, Camat Payakumbuh Utara Desfitawarni, dan Kades Ikua Koto Dibalai Eki Maiyendri.
Kepala Dinas Sosial ini mengawali sambutannya menyatakan minat ini berubah menjadi liputan dari Pemerintah dengan liputan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memperketat jaringan olahraga untuk menyelamatkan penyebaran COVID-19 dari mendapatkan lebih luas.Dan bagi rumah tangga penerima bantuan beras PPKM, saya berharap dapat membantu rumah tangga yang sedang merasakan dampak dari bencana yang kita alami saat ini. Pihak yang berwenang dalam mendistribusikan beras yang bermanfaat ini adalah berusaha dengan baik agar mendistribusikannya dengan cepat dan tepat sasaran, ujar Erwan.
Menurut Erwan, ini menjadi pertunjukan yang memungkinkan untuk menjalankan tugas yang sepenuhnya mulia, khususnya pembagian bantuan beras secara simbolis dari pihak berwenang untuk KPM-PKH dan BST yang disiksa oleh PPKM pada tahun 2021 di kota metropolitan Payakumbuh.
Menyikapi hal tersebut, otoritas mengeluarkan software bantuan sosial beras ini yang bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran KPM-PKH dan BST di seluruh Indonesia agar keinginan makan nasi bagi warga yang menderita COVID-19 dapat terpenuhi dan kebugarannya. dipertahankan, ujarnya.
Erwan berharap dengan penyaluran BB-PPKM pada tahun 2021 sekarang sudah tidak efektif lagi dari pihak berwenang, namun semua pihak dan faktor dapat membantu dan mengawasi penyaluran bantuan ini sehingga masing-masing KPM di Payakumbuh berhak mendapatkan beras ini. tolong," harapnya.
Editor : Sri Agustini