"Rumah sebagai kebutuhan dasar masyarakat, akan terus kita perjuangkan pemenuhannya. Program penyediaan rumah melalui hibah dan swadaya serta peningkatan kualitas perumahan ini juga telah kita susun sebagai bagian dari program unggulan kita," ujar Wabup.
Sementara itu, Plt. Kadis Perumkim&LH Novi Hendrik didampingi Kabid Perumahan dan Permukiman Alvino Sendra mengatakan Setiap rumah yang dibangun melalui DAK perumahan dibantu Rp 20 juta dengan kriteria masyarakat berpenghasilan rendah dan sudah terdata di aplikasi pendataan by name by address secara elektronik
Sedangkan untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Pemkab masih menunggu kuota Nagari penerima dari pemerintah pusat.
Dan adapun mekanismenya, menjelaskan, bahwa pemilik rumah atau penerima manfaat mendapatkan bantuan sebesar 20 Juta rupiah dengan rincian Rp 17,5 juta berupa bahan atau material dan 2,5 juta untuk upah tukang.
Dijelaskan juga bahwa pada tahun 2020 kemarin, program serupa juga telah tuntas dilaksakan pada 5 kenagarian, sebanyak 100 unit pembangunan baru dengan dana bantuan Rp 35 juta setiap rumahnya, yakni Pakan Rabaa Tengah, Dusun Tangah, Lubuk Gadang, Talunan Maju, Alam Pauh Duo.
Untuk tahun 2022, program pembangunan rumah swadaya ini telah diusulkan untuk 20 nagari, dimana masing-masing nagari mendapatkan 20 rumah, dengan sistem sharing pembiayan. (sistem sharing pembiayaan ini menunggu regulasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah)Salah seorang penerima bantuan di Bomas Susriadi mengucapkan terima kasihnya atas bantuan yang mereka terima. Suami dari Darniati tersebut memiliki 3 orang anak, dan telah menikah sehak 1997 silam.
"Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Mudah-mudahan rumah yang kami impikan sejak lama dapat segera diselesaikan," harapnya. (ap)
Editor : Sri Agustini