Walikota Pangkalpinang Menghadiri Undangan Acara Pencanangan Rencana Pelaksanaan Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil |
Pangkalpinang, Kupasonline- Walikota Pangkalpinang, Maulana Aklil (Molen) mendatangi ajakan dimulainya rencana pelaksanaan imunisasi virus corona bagi ibu hamil di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung. kesempatan ini bertempat di Klinik Umum (RSUD) Depati Hamzah Kota Pangkalpinangi, Kamis (19/8/2021).
dimulainya rencana pelaksanaan imunisasi virus corona untuk ibu hamil dikoordinir oleh Kementerian Kesehatan dan BKKBN yang diikuti oleh berbagai pemerintah lingkungan di Indonesia melalui zoom meeting.
Dalam acara itu, Walikota Pangkalpinang, Molen mengatakan Pemerintah Daerah Kota Pangkalpinang sangat menjunjung tinggi program imunisasi virus corona bagi ibu hamil. Program ini diberangkatkan oleh Kementerian Kesehatan dan BKKBN.
Maka dari itu, alhamdulillah, kami berbicara langsung dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, termasuk Kepala BKKBN Pusat. kami sangat penting untuk 11 daerah yang dapat berbicara langsung dengan Menteri, kami siap untuk mengeksekusinya," kata Molen kepada wartawan setelah acara tersebut.
Meski demikian, kata Molen, saat ini pihaknya sedang mengalami kekurangan vaksin. Oleh karena itu, melalui kesempatan tersebut, ia meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Kesehatan untuk segera mensosialisasikan imunisasi kepada ibu hamil secara kasus per kasus.Sebelumnya saya sampaikan kepada Pak Menteri bahwa Pangkalpinang telah menetapkan 907 ibu hamil, 35 diantaranya kita infus hari ini sudah disiapkan, kita tekuk sesuai arahan Presiden Jokowi sehingga imunisasi sampai 70%, makanya kita mohon Pak Menteri segera menyampaikan dan memberikan tambahan antibodi untuk dicapai tujuan ini, ujarnya.
Di sisi lain, Molen menjamin seperti halnya ibu hamil untuk mengikuti program vaksinasi, untuk mencegah keterbukaan terhadap virus Corona.
Tidak perlu khawatir karena sampai saat ini belum ada kasus yang meresahkan dari imunisasi ini, jangan terima trik alias berita Hoaks yang mengatakan bahwa antibodi ini bermacam-macam. memiliki keyakinan bahwa program ini akan dilakukan melalui perhitungan yang hati-hati dari otoritas publik, "katanya.(*)
Editor : Sri Agustini