Kota Randang Tetap Terlibat dalam Acara Memasak Randang Dunia.

×

Kota Randang Tetap Terlibat dalam Acara Memasak Randang Dunia.

Bagikan berita
Kota Randang Tetap Terlibat dalam Acara Memasak Randang Dunia.
Kota Randang Tetap Terlibat dalam Acara Memasak Randang Dunia.


  Payakumbuh,Kupasonline.com--- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh bersama para pelaku usaha randang ikut serta dalam acara memasak Randang dalam acara Memasak Randang sedunia bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sabtu (21/8)  .

  Acara masak on line serentak melalui software zoom ini juga dihadiri oleh para kontributor dan direksi Dharma Pertiwi dan Dekranasda dari 34 provinsi di Indonesia, serta masyarakat Sumatera Barat di 19 kabupaten/kota.

  Menariknya, Kota Randang Payakumbuh turut serta dalam acara memasak rendang tanpa penundaan dari Pusat IKM Rendang yang difasilitasi dengan era memasak untuk kapasitas komersial, seluruh perizinan, dan persyaratan yang sangat memuaskan baik secara nasional maupun internasional.

  Menurut Fatwa Harian Dekranasda Kota Payakumbuh Yunida Fatwa, memasak bersama Randang merupakan momentum untuk mempertegas tekad Randang sebagai Warisan Budaya Takbenda Warisan Dunia kepada UNESCO yang telah didaftarkan melalui sarana Pemko Payakumbuh untuk  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Maret 2020.

  Hingga saat ini Rendang menunggu antrian untuk disebutkan dalam konsultasi UNESCO untuk ditampilkan sebagai garis Budaya Non Benda. Hobi ini kemungkinan akan memperkuat metode tawar Indonesia nantinya, kata Wakil Walikota Payakumbuh yang menjadi pembicara khatam di Kota Randang. 

  Dilansir dari laman UNESCO.org, hingga saat ini baru beberapa orang Indonesia (WBTB) yang terdiagnosis melalui UNESCO sebagai warisan dunia, khususnya Keris (2008), Wayang (2008), Batik (2009), Program Pendidikan dan Pelatihan Batik (2009  ), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken Papua (2012), Tiga Genre Tari Tradisional Bali (2015), Pinisi (2017), Pencak Silat (2019), dan Pantun (2020).

  Sementara itu, Randang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTB) dari Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2013 nomor registrasi 201300005 untuk bidang Ketrampilan dan Kecakapan Kerajinan Tradisional.

  Randang merupakan salah satu makanan khas Minangkabau yang sangat dikenal luas di nusantara dan dunia.  Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menempati peringkat pertama dalam daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International.  Pada tahun 2013 ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) dari Provinsi Sumatera Barat.  Dan pada tahun 2018, Randang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari 5 masakan nasional Indonesia.

  Sementara itu, menurut Wakil Wali Kota Erwin Yunaz, ternyata konsep masakan Randang Internasional juga sudah dirintis oleh Pemkot Payakumbuh sejak lama, namun hal tersebut dilakukan oleh pihak Amerika Serikat yang berbeda.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini