Gemala menambahkan, hobi ini tercapai sejak tahun 2018. Dan telah menjadi hobi tahunan yang diselenggarakan dengan bantuan Dinas Kebudayaan Sumbar, minat ini terhenti pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19.
Menurut Gemala, hobi SAF tersebut dijadikan sebagai ajang untuk melestarikan sejarah budaya Minangkabau agar para teknologi yang lebih muda menyukai kemegahan dan keragaman subkultur di Sumbar serta mampu menjaga dan mempertahankan latar belakang tersebut.
Kesempatan ini tidak selalu berupa perlombaan, tetapi sebagai wadah diskusi untuk menjaga dan mempertahankan seni dan cara hidup, selain untuk mengadakan kencan antar perguruan pencak silat, tambahnya.
Untuk peserta SAF 2021 kali ini khusus untuk warga Balai Kaliki bersama Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan yang lebih muda teknologinya Karang Taruna Kembang Delima Balai Kaliki, ungkapnya.Sedangkan olahraganya berupa pameran Kurambic, workshop Kurambic, FGD kelurahan kota untuk iklan way of life, atraksi lempar pisau dan tebas parang, pungkasnya (Habib)
Editor : Sri Agustini
