Sipaduko Kembali Mewakili Payakumbuh di Tingkat Provinsi Sumbar

×

Sipaduko Kembali Mewakili Payakumbuh di Tingkat Provinsi Sumbar

Bagikan berita
Sipaduko Kembali Mewakili Payakumbuh di Tingkat Provinsi Sumbar
Sipaduko Kembali Mewakili Payakumbuh di Tingkat Provinsi Sumbar


  Payakumbuh,Kupasonline.com Dalam rangka membantu Gerakan Satu Badan, Satu Inovasi yang diperlukan melalui sarana masing-masing instansi pemberi kerja untuk menciptakan satu inovasi setiap tahunnya, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh berperan dalam berkolaborasi dalam pencapaian sistem ini melalui pengambilan  mengikuti Lomba Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2021.

  Dengan mengusung inovasi Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas Terpadu (Sipaduko) Puskesmas Ibuh Kota Payakumbuh, Pemko Payakumbuh didatangi dengan bantuan kelompok penilai verifikator KIPP Provinsi Sumbar, Selasa (31/8).

  Rombongan evaluasi yang dipimpin Prof. Dr. Edi Safri dari UIN Imam Bonjol memperkenalkan 4 (4) kelompok evaluasi berbeda yang tidak memihak dan 4 (4) dari Biro Organisasi Pemprov Sumbar.  Adapun 4 kelompok evaluasi yang tidak memihak yaitu Sawir dari Singgalang media harian, Ria dari Unand, Siri Antoni dari media Antara, dan Dr. Zikri dari UNP.  Dan kelompok evaluasi dari biro organisasi, khususnya Muzirwan, Nurman, Geo Persada Erdi, dan Yenrisman.

  Berada di dalam koridor perakitan gedung Puskesmas Ibuh, kecuali yang dilalui Plt.  Puncak dari Puskesmas Ibuh Maria Susanti bersama pengelola software Sipaduko, tim evaluasi KIPP Provinsi Sumbar juga diikuti asisten III manajemen ternama Amriul Dt.  Karayiang, pimpinan dinas kebugaran (Dinkes) Bakhrizal, sekretaris Dinas Kesehatan Arif Arianto, pimpinan departemen organisasi Setdako David Bachri dan jajarannya, serta jajaran pimpinan E-Gov Kominfo  pembawa Raffles Susandi bersama rombongan.

  Untuk diketahui, Puskesmas Ibuh dalam mengembangkan Aplikasi Sipaduko bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh.

  Di awal sambutannya, Asisten III Amriul menyambut baik kelompok evaluasi tersebut dan Amriul menyatakan bahwa KIPP diharapkan dapat mendorong perkembangan penawaran umum yang luar biasa, menciptakan oposisi yang sehat di antara perusahaan dalam menawarkan penawaran dan untuk menjawab harapan publik untuk penawaran kelas satu.  penyedia dalam semua penawaran umum yang disiapkan melalui otoritas.

  Saya sebenarnya mengarahkan inovasi software Sipaduko ini, saya yakini bahwa teknik peningkatan perbaikan melalui perbaikan yang kita lakukan bisa tercapai. Untuk itu, diperlukan dedikasi bersama untuk mewujudkannya. Sekarang sudah tidak cukup lagi.  hanya sekedar angan-angan tanpa kemauan, sekarang tidak lagi cukup hanya keinginan tanpa tindakan, sekarang tidak cukup lagi hanya memiliki aplikasi tanpa dana, dan sekarang tidak lagi cukup hanya memiliki kisaran harga  tanpa SDM yang bisa diandalkan, kata Amriul.

  Sementara itu, menurut top kru evaluasi KIPP Provinsi Sumbar, Prof. Edi sejauh ini inovasi penawaran umum dari kota Payakumbuh (software Sipaduko) telah menyelimuti para finalis KIPP di tingkat pusat/kementerian,  arah evaluasi ini mempertimbangkan kebaruan, efektivitas, kegunaan, dan transfer/replikasi dan keberlanjutan.

  Saya mengapresiasi perbaikan lukisan yang sudah dilakukan, setelah itu dilombakan.  Apapun hasilnya, lakukan sekarang tidak lagi mengurangi kreativitas dalam berinovasi.  Jadikan oposisi ini sebagai area motivasi dan evaluasi bersama.  Jangan biarkan lagi, oposisi sudah berakhir dan inovasi sekarang tidak lagi dikembangkan.  Saya berharap itu akan terus dan berkembang, kata Edi.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini