Jakarta, Kupasonline -- Nilai tukar rupiah berada pada level Rp14.252 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pada Kamis (9/9) sore atau stagnan dari posisi kemarin.
Sementara itu, kurs acuan Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.272 per dolar AS atau melemah dari Rp14.266 per dolar AS pada Selasa.
Di Asia, mayoritas mata uang menguat dari dolar AS. Peso Filipina naik 0,37 persen, yen Jepang 0,33 persen, baht Thailand 0,2 persen, dolar Singapura 0,16 persen, rupee India 0,09 persen dan yuan China 0,08 persen.
Dolar Hong Kong melemah 0,02 persen dan won Korea Selatan minus 0,26 persen. Begitu juga dengan mata uang utama negara maju, hanya dolar Kanada yang melemah 0,04 persen.
Sisanya berada di zona hijau. Rubel Rusia naik 0,35 persen, franc Swiss 0,29 persen, pound Inggris 0,28 persen, dolar Australia 0,17 persen dan euro Eropa 0,15 persen.Analis Valbury Futures Asia Lukman Leong menilai rupiah stagnan hari ini karena kurangnya sentimen penggerak di dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, misalnya, penambahan kasus tampaknya berfluktuasi belakangan ini.
Hal ini membuat pasar masih menunggu dampak ekonomi dan pembatasan. "Belum ada sentimen baru, pasar masih menunggu," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com(*)
Editor : Sri Agustini
