Ketua DPRD Mentawai Ikuti Lomba Panahan Tradisional di FPM 2019

×

Ketua DPRD Mentawai Ikuti Lomba Panahan Tradisional di FPM 2019

Bagikan berita
Ketua DPRD Mentawai Ikuti Lomba Panahan Tradisional di FPM 2019
Ketua DPRD Mentawai Ikuti Lomba Panahan Tradisional di FPM 2019


Foto: Ketua DPRD Kabupaten kepulauan Mentawai  bersama peserta pemain panahan Desa Munte Kecamatan Siberut selatan.

Mentawai.       kupasonline.com-
Festival Pesona Mentawai (FPM) 2019 Gelar Acara lomba panahan tradisional Mentawai yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) kabupaten kepulauam Mentawai di dusun Mapaddegat, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora utara. Sabtu, (29/06).

Even Panahan Tradisional Mentawai ini dikuti sebanyak 40 peserta terbagi dari 2 kategori yakni, 27 kategori dewasa dan 13 kategori anak. Salah satu peserta perlombaan panahan tradisional Kategori Dewasa, Salah satu pesertanya Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Mentawai, Yosep Saguruk.

Yosep Saguruk mengatakan kepada wartawan di lokasi  FPM Lomba Panahan Sabtu (29/06), Saya salah satu peserta Panahan Tradisional Mentawai. Kita bukan mengejar hadiah atau harus pemenang, namun kita hadir memberikan Motivasi  kepada peserta lainya," katanya

Seterusnya, Ia mengapresiasi acara panahan Tradisional Mentawai pada FPM 2019 ini. Dan Ia menghimbau kepada Generasi Muda agar tidak gengsi melakukan perlombaan seperti ini, Apalagi katanya, alat Panahan
Tradisional merupakan salah satu senjata berburu, Di sertakan dalam Acara FPM lomba panahan Tradisional Mentawai.

Menurutnya, Lomba panahan telah digelar dibeberapa kecamatan kabupaten kepulauan Mentawai, untuk seleksi menuju tingkat kabupaten.

Setelah ini, tentu kita melihat perkembangan selanjutnya di tingkat provinsi tentang persiapan kebupaten menuju ke tingkat Provinsi dan even Nasional.

"Ia berharap kepada peserta panahan yang kalah agar tidak putus asa. Jadikanlah ini Moment perlombaan panahan tradisional kita, sebagai partisipasi kita dalam menjaga warisan leluhur kita,"ucap nya.

Yosep menambahkan, Alat panahan tradisional Mentawai ini jangan sampai kita lupakan apapun pekerjaan kita, karena melalui inilah kita menjaga kebudayaan Mentawai," tutupnya. (ash)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini