PAINAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melakukan perubahan status Sekolah Taman Kanak-Kanak dari swasta menjadi status Negeri.
Upaya perubahan ini adalah bentuk perhatian pemerintah daerah melalui dinas pendidikan dan kebudayaan setempat agar Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) didaerah itu secara berangsur statusnya dapat dirubah ke status Negeri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Zulkifli mengungkapkan di tahun 2019 terdapat penambahan 10 Sekolah TK di Pesisir Selatan yang statusnya dari swasta diubah menjadi Negeri.
Dengan begitu, terangnya Sekolah TK di Pesisir Selatan yang sudah berstatus negeri bertambah menjadi 14, karna sebelumnya juga sudah ada 4 Sekolah TK yang telah berstatus Negeri.
Katanya, perubahan tersebut juga berdampak positif terhadap para guru pegawai negeri sipil yang selama ini ditempatkan pada lembaga pendidikan status swasta.
"Kita punya 112 orang guru TK, Itu kita bagi ke sekolah TK. Guru Negeri ini ya seharusnya ya wajib berada disekolah Negeri. Selama ini mereka kan ditempatkan di sekolah swasta, sehingga naik pangkatnya tidak bisa"jelas Zulkifli usai melakukan kegiatan Peresmian dan Penyerahan SK Sekolah Taman Kanak-Kanak Perubahan Status Negeri Kabupaten Pesisir Selatan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat, 16/8/2019.
Dengan adanya perubahan status dari Swasta menjadi Negeri ini, Zulkifli berharap guru PNS yang mengabdi di Sekolah TK dapat naik pangkat sesuai prosedur dan melakukan pengembangan diri.
Menurutnya, dari jumlah yang ada, sebetulnya Sekolah TK disana masih kurang untuk di negerikan.
"Kita ada 22 TK. Dan berharap setiap kecamatan itu, ada satu sekolah TK yang negeri. Tapi, setelah dilakukan proses, bahkan ada sebagian yang merasa keberatan untuk dirubah statusnya menjadi negeri. Mungkin pola pikirnya berbeda-beda. Maka dari itu, kita ambil 10 dari yang bisa"ulasnya.
Lanjutnya, 10 TK yang baru diubah statusnya menjadi Negeri antara lain tersebar di wilayah Kecamatan Tarusan, IV Jurai, Sutera, Ranah Pesisir, Basa Ampek Balai, Ranah Ampek Hulu Tapan, Lunang dan Silaut.
Sementara, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni sangat mendukung upaya perubahan tersebut. Tak hanya itu, bahkan dia juga meningkatkan kesejahteran guru honorer yang mengabdi di sekolah TK disana.
Dia menyebutkan guru honorer TK yang hanya menerima Rp. 200.000/bulan bukanlah suatu hal yang wajar. Dan kondisi ini kata Bupati sudah berlangsung dari 15 tahun yang lalu.
"Ya awalnya, cuma dapat Rp. 200.000 tapi sekarang kita naikin jadi Rp. 500.000"katanya.
Kalau dilihat dari jumlah nilai yang diterima guru honorer tersebut, jelasnya juga masih kurang.
Bahkan untuk guru kontrak SD yang telah dikontrak sebanyak 1200 orang melalui Disdikbud Pesisir Selatan, katanya juga masih kurang.
"Guru kontrak yang sekarang kita bayar Rp. 750/bulan itu sebenarnya juga masih belum pantas. Tapi kita lihat PAD kita nanti ya. Mudah-mudahan bisa kita tambah lagi"tukasnya.(niko).
10 Sekolah TK Swasta di Pesisir Selatan ditingkatkan Jadi Status Negeri
Berita Terkait