Satu Jembatan di Pesisir Selatan Ambruk, Usulan Pembangunan Jembatan Permanen Belum Kunjung Terealisasi

×

Satu Jembatan di Pesisir Selatan Ambruk, Usulan Pembangunan Jembatan Permanen Belum Kunjung Terealisasi

Bagikan berita
Satu Jembatan di Pesisir Selatan Ambruk, Usulan Pembangunan Jembatan Permanen Belum Kunjung Terealisasi
Satu Jembatan di Pesisir Selatan Ambruk, Usulan Pembangunan Jembatan Permanen Belum Kunjung Terealisasi

Pesisir Selatan, Kupas Online - Lapuk dimakan usia, satu unit jembatan di Nagari (Desa Adat) Lagan, Kecamatan Linggo Saribaganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar ambruk.

Hal ini sekaligus berdampak mengganggu akses masyarakat dan sekitar 500 Kepala Keluarga terisolasi. Jembatan tua itu merupakan akses penghubung warga untuk pergi ke ladang dan anak-anak menuju sekolah.

Ari Depi (28) salah seorang warga setempat kepada wartawan di Painan menyebutkan bahwa jembatan yang melapuk tersebut ambruk pada Minggu, 01/9/2019 malam.

Ia menerangkan, jembatan tersebut adalah penghubung antara Kampung Batu Joliang dan Kampung Timbarau. Kedua kampung itu merupakan kampung tua di Kenagarian Lagan.

Sebelum runtuh, katanya kondisi jembatan memang sangat memprihatinkan. Terdapat kerusakkan di sana sini. Bagian badan jembatan banyak lobang. Sebagian besar kayu penyanggah sudah lapuk.

Kondisi seperti itu sudah berlangsung sejak lama. Namun, menurutnya, belum ada atensi dari pemerintahan nagari untuk memperbaiki jembatan satu-satunya itu.

Secara terpisah, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Linggo Sari Baganti, Jon Jerizal Asmal menyampaikan, selain dimakan usia, ambruknya jembatan itu akibat diterjang banjir.

Sebab, dalam sepekan terakhir curah hujan di daerah itu cukup tinggi. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pernah melakukan perbaikkan sebanyak dua kali.

"Tapi ternyata tidak bertahan lama. Memang usia jembatan itu sudah tua. Sudah puluhan tahun bahkan," jelasnya.

Kendati demikian, dirinya mengaku, pihak kecamatan dan pemerintahan nagari telah sejak lama mengusulkan pembangunannya pada pemerintah kabupaten. Namun usulan tersebut belum kunjung direalisasikan.

Pengusulan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat nagari maupun kecamatan. Sebab, pembangunannya tanggung jawab kabupaten.

Agar tidak berimbas buruk pada kegiatan ekonomi masyarakat, ia berharap pemerintah kabupaten segera merealisasikan pembangunan jembatan permanen dengan memasukan anggaran pembangunan jembatan itu pada tahun anggaran 2020.(niko)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
ksop
Terkini