Bendungan Irigasi Jalamu IV Koto Hilia Mulai Berfungsi, Bendungan Bakal dibangun Permanen

×

Bendungan Irigasi Jalamu IV Koto Hilia Mulai Berfungsi, Bendungan Bakal dibangun Permanen

Bagikan berita
Bendungan Irigasi Jalamu IV Koto Hilia Mulai Berfungsi, Bendungan Bakal dibangun Permanen
Bendungan Irigasi Jalamu IV Koto Hilia Mulai Berfungsi, Bendungan Bakal dibangun Permanen

Aliran air sungai sudah memasuki bendungan irigasi Jalamu, Kenagarian IV Koto Hilia, Kecamatan Batang Kapas, Sabtu 28/9.

Pesisir Selatan, Kupasonline - Bendungan irigasi Batang Jalamu yang terletak di Kenagarian IV Koto Hilia, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar sudah mulai berfungsi.

Air sungai yang biasa mengairi lahan pertanian masyarakat di Batangkapas tersebut kini kembali mengalir lewat bendungan irigasi Jalamu yang sempat rusak parah Januari 2019 lalu.

"Buat sementara airnya sudah masuk ke saluran irigasi Jalamu. Sekarang petani sudah dapat ke sawah sembari penanganan bendungannya kita lakukan secara permanen"jelas Kepala BPBD Pessel, Herman Budiarto, Sabtu 27/9.

Herman mengatakan bendungan irigasi Jalamu telah dilakukan perbaikan dengan mengunakan dana tanggap darurat BPBD dengan membuat peliritan (penutup alur sungai) menggunakan timbunan pasir dan batu (sirtu). Sehingga saat ini akses air sungai sudah normal melalui bendungan irigasi tersebut.

Menurut Herman Budiarto, pembuatan piliritan merupakan bentuk penanganan sementara menjelang dibangun bendungan baru secara permanen  dengan menggunakan batu jeti.

"Pembuatan piliritan hanya sementara menjelang pembangunan bendungan dengan batu jeti selesai," ujarnya.

Sementara, Camat Batangkapas, Wendra Rovikto mengatakan perbaikan yang telah dilakukan Pemkab itu diharapkan dapat bertahan lama dan terhindar dari bencana ke depannya, sehingga masyarakat kembali ke sawah untuk bertani.

Dengan tidak adanya aktifitas pertanian selama dua musim panen yang lalu, sangat berpengaruh sekali dengan melemahnya pergerakan sektor-sektor ekonomi yang lainnya di wilayah Kecamatan Batangkapas.

Penanganan sementara oleh BPBD Pessel terhadap Bendungan Irigasi Jalamu di IV Koto Hilia, Batangkapas

Diketahui, sejak bendungan irigasi Batang Jalamu jebol, masyarakat tidak dapat turun ke sawah karena air sungai tidak bisa memasuki saluran irigasi menuju sawah masyarakat.

Walinagari IV Koto Hilia, Satria Darma Putra mengatakan sebelumnya pemerintah nagari bersama masyarakat setempat sudah beberapa kali melakukan kegiatan goro.

Kegiatan goro sebagai upaya swadaya untuk memperbaiki akses aliran air menuju sawah masyarakat.

Jika aliran air berjalan normal, maka sekitar 770 Hektar sawah warga bakal menerima manfaatnya.

Dia berharap kepada pemerintah daerah melalui instansi terkait dapat merealisasikan perbaikan pembangunan bendungan irigasi Jalamu secara permanen.

Sebab, kewenangan pembangunan itu bukanlah kewenangan dari Pemerintah IV Koto Hilia.

"Ya harapan kita, bendungan irigasi Jalamu ini bisa baik kembali. Dan petani bisa turun ke sawah tanpa mengandalkan air di musim hujan"pintanya.

Satria menuturkan bahwa pada Minggu 22/9 pemerintah daerah beserta rombongan instansi terkait sudah melihat langsung kondisi bendungan irigasi Jalamu yang rusak tersebut.

Kini, pihaknya menunggu Dinas terkait melalui PSDA Pesisir Selatan dapat merealisasikan pembangunan bendungan irigasi Jalamu secara permanen sebagai harapan  masyarakat Nagari IV Koto Hilia yang hidupnya rata-rata sebagai petani.(niko).

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
ksop
Terkini