DPRD Nilai Kesadaran Hukum Masyarakat Perlu Ditingkatkan

Padang, Kupasonline--Anggota DPRD Kota Padang, Usman Ayub mengatakan kesadaran hukum masyarakat perlu ditingkatkan. Untuk itu, Pemko Padang diminta memberikan pelatihan hukum secara kontiniu kepada masyarakat, khususnya kalangan generasi muda.

"Kita lihat sekarang, kesadaran hukum masyarakat kita masih kurang. Makanya, pelatihan di bidang hukum perlu diberikan secara kontiniu," katanya. Dengan pelatihan ini diharapkan, masyarakat Kota Padang lebih melek hukum dan responsif terhadap semua dampak dampak hukum kepada mereka.

 Sementara itu, Pemko Padang menggelar lomba Sadar Hukum antar  tingkat kota Padang. Para peserta lomba merupakan kelompok-kelompok sadar hukum yang berasal dari 11 kecamatan yang ada di kota Padang.

Kepala Bagian Hukum Setko Padang, Yopi Krislova menambahkan, lomba ini sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan masing-masing kelompok dalam memahami peraturan perundang-undangan. Selain itu juga untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pembinaan yang telah dilakukan selama ini.

Peserta lomba Kadarkum ini terdiri dari 5 orang per kecamatan. Sebelumnya, diawali dengan pembinaan yang dilakukan Bagian Hukum bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum HAM Sumbar yang diikuti seluruh kelompok Kadarkum tiap kecamatan dari Maret hingga Oktober 2019. Dan pemenangnya nanti akan mewakili Kota Padang pada lomba Kadarkum tingkat Provinsi Sumbar, ujarnya.

Dewan juri terdiri dari Kanwil Kemenkum HAM Sumbar, Biro Hukum Pemprov Sumbar, Polresta Padang, dan Bagian Hukum Setko Padang.

Sedangkan pemenangnya, juara I meraih tabungan Rp 8 juta plus tropi dan sertifikat, juara II Rp 6 juta plus tropi dan sertifikat serta juara III Rp 4 juta plus tropi dan sertifikat. Dan yel-yel terbaik mendapatkan uang Rp 2,5 juta, plus tropi dan sertifikat.

Sementara itu Plt Asisten I Pemko Padamg, Edy Hasimi mengatakan di era reformasi saat ini masyarakat semakin kritis, jeli dan memiliki kepekaan yang tinggi tentang masalah-masalah hukum. Tapi patut pula disadari bahwa sikap yang kritis tersebut terkadang tidak didukung pengetahuan dan pemahaman terhadap persoalan hukum.
Hal ini ditandai dengan meningkatkanya apatisme seiring dengan menurunnya tingkat apresiasi masyarakat baik substansi hukum maupun struktur hukum.

Dan ini tercermin dari peristiwa-persitiwa nyata seperti maraknya kasus main hakim sendiri, tawuran, perampokan, narkoba dan perbuatan kriminal lainnya.
Oleh sebab itu pembentukan dan pembinaan kelompok sadar hukum (kadarkum) menjadi salah satu solusi yang diharapkan mampu meminimalisir persoalan-persoalan hukum yang dihadapi di tengah-tengah masyarakat.

"Lomba Kadarkum ini sangat tepat diadakan sebagai bentuk evaluasi dari pembinaan dan penyuluhan hukum yang telah dilakukan selama ini, jelasnya saat membuka Lomba Kadarkum Tingkat Kota Padang 2019 di Ruang Bagindo Aziz Chan, kemarin (28/11).

Kadarkum diharapkan dapat mengatasi dan memecahkan persoalan-persoalan hukum yang dihadapi masyarakat. Ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang kurang memahami hukum dan seringkali terabaikan, tuturnya. (ags)