Babinsa Koramil 03/Sipora bersama Baminkamtibnas dan Kades Desa Goisoinan: Selesaikan Pertikaian Masyarakat Melalui "Musyawarah"

Musyawarah penyelesaian pertikaian antara warga dalam masalah pengrusakan tanaman dan hak atas kepemilikan tanah kebun di rumah kepala Dusun kalilio, Desa goisoinan, kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.



Mentawai, Kupasonline--
Guna mencegah perselisihan warga, Babinsa Koramil 03/Sipora Osten Sinaga, membantu aparat desa menyelesaikan permasalahan pertikaian sengketa di kalangan masyarakat yaitu sengketa tanah di lanjutkan dengan perusakan tanaman antara pihak Suibi dan pihak Demenson di Desa Goisoinan Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sabtu (07/03/2020/.

Babinsa Koramil 03/Sipora Desa goisoinan Osten Sinaga mengatakan, pokok permasalah ialah  salah satu warga Desa Goisoinan Suibi melaksanakan giat merambah lokasi perladangan miliknya di Simobuk pada hari Sabtu, 07 Maret 2020 pukul 08.00 wib dan didatangi oleh Demenson warga desa yang sama,  menyampaikan supaya  Suibi menghentikan perambahan dengan alasan tanah tersebut masih dalam sengketa, setelah himbauan itu tidak digubris, lalu Demenson warga desa yang menebang pohon cengkeh yang ada dilahan tersebut sebanyak 6 batang dan mengupas batang durian yg ada dilahan tersebut dengan harapan durian tersebut mati, sebutnya.

"Akibat teguran  dan penebangan pohon cengkeh, perusakan batang durian tersebut terjadilah cekcok mulut diantara kedua belah pihak," ungkap Osten.

Lalu,  Babinsa , Baminkamtibnas, Kepala Desa dan Dusun menjemput Bapak Demenson ke Ladangnya di Simobuk untuk dibawa ke Kampung  menyelesaikan masalah tersebut, ucap Osten.

Selanjutnya, kedua belah pihak yang bersengketa kita hadirkan di Rumah kepala Dusun Kaliou untuk memusyawarahkan kejadian tersebut, dari hasil musyawarah di dapat keputusan bahwa lahan tersebut adalah milik bapak Suibi dan Pihak Bapak Demenson sudah mengakui sekaligus memohon maaf atas perbuatan yang sudah dilakukan dan berjanji tidak akan pernah mempermasalahkan lokasi tersebut lagi,

"Dalam hal ini Suibi juga tidak akan melanjutkan pelaporan permasalah ini ke kepolisian, sah dinyatakan selesai dengan cara kekeluargaan tanpa ada pihak yang merasa dirugikan," ungkap Babinsa Desa Goisoinan.

Lanjut dia, mari kita bersama sama duduk melaksanakan musyawarah agar semua terselesaikan dengan baik selalu menjaga hubungan kekeluargaan. Jangan karena masalah ini , kita melupakan hubungan yang baik antar sesama warga," jelas Osten


Babinsa Desa Goisoinan, Baminkabtibmas  Desa Goisoinan dan Kepala Desa Goisoinan turun ke TKP.


Sementara Kepala Desa Goisoinan menyebutkan, Jauh hari kita sudah sampaikan masalah apapun yang terjadi di Desa, kita akan berusaha selesaikan dengan cara musyawarah dengan tujuan menghindari warga dari jeratan hukum.
Ada beberapa hal perbuatan yang tidak kita toleransi dan sudah menjadi kesepakatan kita bersama dengan aparat pemerintah Desa: Narkoba, teroris, pembunuhan, pemerkosaan anak dibawah umur,
Terkecuali hal diatas kita tidak ada toleransi dalam proses hukum, sebutnya.

"Kita harapkan keputusan bersama ini datangnya dari hati nurani kita masing-masing untuk itu kita tidak mengharapkan dengan kejadian ini membuat hubungan kekeluargaan kita jadi renggang," ucap Kades Desa Goisoinan Hasan Basri.

Dalam giat musyawarah sengketa lahan antar warga tersebut turut hadir yakni,
Kepala Desa Goisoinan, Babinsa Desa Goisoinan, Baminkamtibnas Desa Goisoinan, tokoh masyarakat, Bapak Gustaf dan Bapak Martongam. Kedua belah pihak yang bersengketa dengan keluarga. Kepala Dusun Kaliou dan Goisoinan, tutup  Hasan Basri. (ash)