Wakil Ketua DPRD Mentawai Apresiasi KAPAK Tekan Kasus Kekerasan

Mentawai, Kupasonline--Beberapa hari lalu dalam rapat dengan Koalisi Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KAPAK) anggota DPRD menyatakan akan mendukung penyelesaian kasus-kasus yang ada melalui proses penganggaran di APBD-Perubahan.

Termasuk lahirnya sebuah produk hukum (Perda) yang akan melindungi hak-hak korban dari pada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai Jakop Saguruk mengatakan, dengan hadirnya Koalisi KAPAK ini berharap bisa menjadi sebuah organisasi yang berbadan hukum agar gerakan-gerakan perlawanan terhadap kekerasan pada anak di Mentawai bisa tetap eksis dan kuat sehingga kita semua bisa menekan jumlah kasus hingga Mentawai ini bisa Zero kasus pelecehan pada perempuan dan anak, sebut Jakop, Selasa (28/07/2020).

"Dengan itu apa yang kita impikan dengan Mentawai sebagai Kabupaten Ramah Anak bisa terwujud", katanya.Dialog panjang antara Koalisi dan DPRD beberapa hari lalu menghasilkan beberapa kesepakatan, setelah semua perwakilan menyampaikan point-point penting untuk di diskusikan.

Jakop Saguruk sebagai wakil Ketua DPRD Mentawai mengatakan, bahwa kasus-kasus kekerasan seksual pada anak seolah-olah dianggap kasus biasa saja.Ia juga menyebutkan, baru-baru ini juga ada oknum Kades dari Kecamatan Siberut Utara, kasusnya dari awal dikatakan pelecehan seksual terhadap anak, kemudian sampai disini menjadi kasus Pornografi, sebutnya.

Ini kan menandakan proses penegakan hukumnya tidak serius, pelaku pun wajib lapor saja. Seolah-olah kasus seperti ini jadi kasus yang biasa-biasa saja, ujarnya."Padahal ini kasus luar biasa yang harus diselesaikan dengan luar biasa juga proses hukumnya", tandasnya. Harapan kita dengan hadirnya KAPAK dalam hal ini, dapat menekan angka kasus hal serupa, katanya.(ash)