Rehab Rumah Melalui TMMD Reguler Banyumas Adalah Gotong Royong dan Kebanggaan

Banyumas Kolaborasi antara Sarip (47) dan sejumlah tukang bangunan asal Desa Petahunan RT. 04 RW. 03, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dengan Tim Teknis Satgas TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas dari kesatuan Denzibang 1/IV Purwokerto, terus terjadi di pekerjaan rehab RTLH, milik Tarsim (56), petani dan buruh tani asal Desa Petahunan RT. 06 RW. 03. Kamis (23/7/2020).

Tampak mereka sedang mengecor kolom praktis bagian atas, untuk menyambungkan sudut dinding satu dengan lainnya.

Bagi Sarip, dapat bekerja bersama para teknisi zeni bangunan TNI, adalah pengalaman baru sekaligus kebanggaan bagi mereka, untuk segera menyelesaikan rumah yang berukuran 11 x 6 meter, dengan pendanaan Rp. 11 juta, bantuan dari UPK (Unit Pengelola Kegiatan) Kecamatan Pekuncen.

Terpisah, Kamali (45), Ketua UPK Kecamatan Pekuncen menyatakan, donasi yang disalurkan pihaknya akan maksimal jika dikerjakan melalui program pembangunan seperti TMMD.

Untuk membangun rumah dari pondasi, jika dananya hanya Rp. 11 juta, jelas tidak mungkin. Karena jumlah itu mungkin hanya untuk ongkos tukang, langsir materialnya, dan juga sejumah material saja, ujarnya.

Untuk itulah dirinya mengapresiasi TNI dan warga setempat yang ikhlas membantu tetangganya.

Menurutnya, TMMD adalah gotong royong, kepedulian, keikhlasan dan menyadarkan masyarakat untuk andil di dalam pembangunan.

Saya yakin sekali, kekurangan dana untuk finishing rumah juga akan dipikirkan bersama, termasuk keluarganya dan pihak desa setempat, pungkasnya.

Untuk diketahui, UPK Pekuncen juga mendonasikan Rp. 7 juta, untuk merehab rumah Sodah (70), janda dan petani RT. 03 RW. 04.

Sementara untuk rumah yang sudah jadi milik Tarman (47), buruh tani asal Desa Petahunan RT. 05 RW. 03, yang berukuran 5 x 7 meter, telah selesai dibangun dengan bantuan BAZNAS Kabupaten Banyumas senilai Rp. 20 juta, dengan hasil pekerjaan ruang tamu, 2 kamar tidur, tempat sholat, 1 kamar mandi dan dapur. (Aan)