Kelayan bersama intruktur |
"Agenda pelatihan tetap jalan. Tak ada yang terkendala, meski di tengah pandemi ini," sebut kepala UPTD PSBN Tuah Sakato, Erliza Rupiah Riawati Padang kepada media ini.
Semua instruktur yang di datangkan dari luar wajib mematuhi protokol kesehatan. Pada saat masuk panti, mereka harus cek suhu tubub, cuci tangan dan memakai masker. Di dalam ruang pelatihanpun semuanya diatur dan menjaga jarak. "Kita selalu terapkan protokol kesehatan" tandas.
Seperti yang diketahui, PSBN Tuah Sakato ini memberikan Pelayanan dan pendidikan kepada penyandang tunanetra untuk meningkatkan kesejaterahan sosial.
Panti Sosial Bina Netra Tuah Sakato memberikan layanan sosial kepada anak tunanetra seperti adanya pusat pelayanan dan rehabilitasi sosial kepada penyandang tunanetra. Disamping itu menyelenggarakan layanan pendidikan jalur non formal dan memberikan kecakapan atau memberikan keterampilan tertentu sebagai bekal hidup bagi tunanetra.
Keterampilan yang diajarkan antara lain adalah keterampilan pijat (massage, shiatsu), kesenian musik tradisional dan modern, bimbingan vokal, keterampilan kerajinan tangan, KIAB (kursus ilmu Arab Braille, mengetik Braille dan komputer program Braille). Saat ini, PSBN telah menghasilkan anak panti yang mempunyai keterampilan yang berguna bagi masyarakat diluar panti. Disamping itu anak panti sudah dapat mandiri sendiri. (Hms Sumbar/tin) Editor : Sri Agustini