 |
| Walikota Padang, Mahyeldi |
Padang, Kupasonline--Walikota Padang, Mahyeldi menjawab langsung cavian yang dilayangkan pedagang kepadanya di Pantai padang baru-baru ini. Mahyeldi mengaku tak marah atas kejadian tersebut dan menganggap itu hanya sebagai konsekuensi sebagai walikota.
"Saya tak marah. Itu saya anggap sebagai konsekuensi sebagai walikota Padang. Kita akan tetap dengarkan suara masyarakat dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat," tutur Mahyeldi saat diberondong wartawan usai sidang paripurna HUT Kota Padang, Jumat (7/8) di gedung DPRD Padang, jalan Sawahan Padang.
Menurutnya, penataan yang dilakukan di Pantai Padang adalah bertujuan agar kawasan itu menjadi tertata dengan baik. Kalaupun ada yang beranggapan atau menilai tidak bagus adalah suatu hal yang biasa. Apalagi dia adalah warga kota Padang juga. "Saya tak marah, dia kan juga warga kota Padang yang perlu kita dengarkan suaranya," sebut Mahyeldi dengan disertai senyuman.
Mahyeldi juga mengatakan bahwa dirinya tidak akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Karena menganggap hal itu sebagai konsekuensi sebagai walikota. Dan keluhan itu disampaikan oleh warganya. Sehingganya harus ditampung dengan baik.
Seperti yang diketahui, sejak kemarin video yang memuat beberapa orang ibu-ibu pedagang di Pantai Padang mencaci maki walikota Padang, Mahyeldi mendadak viral di sosial media. Dalam video itu walikota Padang Mahyeldi terlihat diberi caruik (perkataan kasar-red) oleh tiga orang ibu-ibu yang berjualan di trotoar di kawasan Pantai Padang. (ags)
Editor : Sri Agustini
