Atos Pramana |
KUPASONLINE.COM -- Keinginan Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama untuk ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 pupus sudah, akibat kurangnya dukungan dari partai politik.
Dari persyaratan yang ada yakni harus memiliki dukungan partai politik minimal 7 kursi atau 20 persen di parlemen tidak tercapai. Pasangan Atos Pratama dengan mantan Sekda, M Saleh hanya mendapat dukungan dari dua partai saja, yakni Gerindra dan Hanura. Untuk Gerindra sendiri, hanya memiliki 5 kursi di parlemen, dan Hanura hanya 1 kursi.
Meski gagal untuk maju di Pilkada Pasaman 2020, Atos mengaku legowo. "Saya legowo. Saya sudah berjuang maksimal, namun Allah SWT punya rencana lain," ucapnya, Sabtu (6/9).
Diberitakan sebelumnya, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Benny Utama-Sabar AS memiliki potensi besar untuk melawan kotak kosong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pasaman 2020. Pasalnya, paslon Benny Utama-Sabar AS telah mengantongi dukungan (B1.KWK) 8 parpol dari 10 partai politik (Parpol) peraih kursi di DPRD Pasaman, dengan total 29 kursi dari 35 kursi di parlemen setempat. Parpol lainnya sudah tak mungkin mengusung jagoan lain.
Delapan parpol pengusung itu, terdiri atas Golkar (4 kursi), Demokrat (4 kursi), PAN (4 kursi), PPP (4 kursi), PKB (4 kursi), PDI Perjuangan (1 kursi), NasDem (3 kursi) dan terakhir PKS (5 kursi). (*) Editor : Sri Agustini