Helmi Moesim |
Dengan begitu, Helmi meminta Dinas PUPR untuk membenahi drainase yang tidak layak. Sehingga masalah banjir tak lagi dialami warga dan kerugian materi dan bangunan juga tak dialami masyarakat. Apalagi sekarang pandemi Covid-19 masih melanda daerah ini.Kita meminta PUPR untuk dapat memperbaikinya, sebab dananya kan telah dianggarkan, ujar kader Berkarya ini, Kamis (10/9).
Ia mengatakan, dalam pembenahan dan pembangunan drainase yang dilakukan itu, kajian dan konsepnya harus matang dibuat. Supaya air mengalir dengan lancar dan genangan tak lagi terlihat.
Kita menilai saat ini, banyak drainase yang dibangun PUPR kondisinya asal jadi atau cepat selesai saja. Seperti tak imbang antara ujung dengan bagian tengah bangunannya, sehingga air yang masuk tak lancar alirannya turun. Kita meminta hal ini diperbaiki, ucap Helmi.
Selanjutnya terang Helmi, soal sendimen yang bertumpuk, Dinas PUPR harus lakukan pengerukan, agar air kembali mengalir lancar, sehingga banjir tidak terjadi. Pengerukan sendimen jangan 1 kali 20 tahun dilakukan, namun harus berkala seperti tiga bulan sekali, paparnya.(ags)
Editor : Sri Agustini